YANG GAK SUKA PAIR INI BOLEH PERGI YA ATAU SAYA SIANIDA SATU-SATU😠😬.
Atau lebih parah saya blok satu-satu.
Punya pacar yang sukanya cemburuan bagaimana rasanya ya??
Penasaran😂😉.
Inilah kisah seorang gadis cantik bernama Sumire Kakei yang harus m...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ku update lagi....😉
Jangan bosen bosen yaa😂.
INGAT!!! VOTE ,COMMENT, DAN FOLLOW .
manga: Boruto: Naruto Next Generation. Disclaimer: Mashashi Kishimoto.
* * * *
" WOYY, ngalamun aja.mikirin apaan sih." Hingga suara temannya pun mengagetkannya dan membuatnya urung tuk menatap gadis itu lagi.
" Nggak ada sih, cumann.........
Masih kepikiran dia..." gumamnya.
Boruto Uzumaki , itulah nama sipemuda bersurai kuning yang saat ini tengah duduk termenung di salah satu meja bangku di kantin tersebut, entah pikirannya melayang kemana-mana, karena sedari tadi sejak dirinya menginjakkan kaki ke lantai kantin ia menjadi tidak fokus,yang ia lakukan sedari tadi ialah melamun.
" Hoiii,kau ini kenapa sih.ngalamun terus dari tadi." gerutu seseorang yang duduk di depannya.
" Hah!, o-oh maaf...maaf. emm... aku sedang tidak memikirkan apapun,hmm... mungkin karena pusing saja." Keluh boruto sembari meminum jus jeruknya.
Sosok didepannya itu kini memandang bingung kearahnya.
" Hmm,ada apa?."bingung si Surai kuning karena merasa ditatap oleh orang didepannya itu.
" Tidak,kukira....," sosok itu menggantungkan kalimatnya dan kemudian menatap Boruto penuh intimidasi.
"Kau kira apa."boruto mulai kesal pada orang yang tak lain dan tak bukan adalah sahabat baiknya itu.
" Kukiraa..kau melamunkan kejadian yang tadi....hemmm kurasa." Jelas sahabatnya itu dengan malas.
Mendengar kalimat yang terlontar dari mulut sahabatnya itu sontak membuat pemuda bersurai kuning itu memerah diwajahnya.
Entah karena malu atau....... apa mungkin.
" Y-yak,a-apa maksudmu itu shikadai?."dumel boruto dengan wajah yang memerah entah kenapa mengingat kejadian tadi membuatnya teringat akan seseorang.
Sahabat Boruto yang tak lain dan tak bukan adalah shikadai itupun menjawab.
" Tentu saja, mengingat kau yang menatap- nya lama tadi.sepertinya kau ini naksir padanya kan." Goda shikadai dengan Menaik turunkan alisnya,membuat wajah bulat boruto yang memerah semakin menjadi merah.
" K-kau i-ini,yang b-benar saja."gerutu boruto dengan kesalnya tak sadar ia berbicara terbata bata karena saking gugupnya atau karena apa.
"Hahahaha kau ini kalau memang suka tak perlu gugup seperti itu." Shikadai semakin gencar menggoda si Surai kuning.
"Aish.... sudahlah kau in....." boruto yang ingin mengomeli si Surai nanas sontak menggantung kalimatnya,ketika netra mata sapphire biru lautnya itu tak sengaja menangkap sosok di pojok kantin sana, disebuah bangku meja yang diisi oleh 3 orang gadis Dengan warna Surai yang berbeda.
Shikadai yang tak mendengar suara Omelan lagi dari sahabatnya itu lantas menatap bingung kearahnya,yang ia lihat sekarang boruto nampak melamun dan diam seperti patung dan sesekali mulutnya itu menganga sedikit.
Namun boruto tak menggubrisnya,pikiran dan fokusnya saat ini tertuju pada seseorang. Seseorang yang tengah bercanda tawa bersama 2 sahabatnya dan sesekali sosok itu tersenyum, yang entah kenapa membuat jantung boruto berdetak kencang dan membuat pipinya merona, baru kali ini ia melihat tawa dan senyuman seindah dan secantik ini selain ibu dan adik perempuannya.
' dia, dia cantik dan manis sekali'- monolognya dalam hati.
Tanpa sadar iapun juga ikut tersenyum,membuat shikadai yang melihatnya sontak bergidik ngeri melihat boruto tersenyum-senyum sendiri seperti orang gila.
" Bor.. kau waras kan." Ujar shikadai takut-takut jika memang benar sahabatnya itu sudah gila.
Boruto masih dengan dunianya sendiri,ia menatap sosok itu dengan senyuman mataharinya,dan itu membuat shikadai tidak tahan dan lalu...
"WOYY! Ngalamun aja,mikirin apaan sih." Sentaknya agar sisurai kuning itu sadar sembari dengan tangannya menepuk keras bahunya, yang sontak membuat boruto terkaget-kaget seketika.
"Nggak ada sih,cumann.......
Masih kepikiran dia." Gumamnya pelan dengan mata masih melirik kearah sosok itu.
Shikadai yang tidak mengerti dengan apa yang boruto itu katakan mengedikkan bahunya, dan menatap bingung kearahnya.
" dia, siapaa?." Tanyanya.
Boruto kemudian menatap sahabatnya itu dan kemudian tersenyum yang membuat shikadai menjadi ngeri sendiri.
" Ada lah,kau tak perlu tahu." Ujarnya.
* * * * *
Sedang ditempat SaraSumiCho berada saat ini, mereka tengah asyik mengobrol sesuatu,namun yang serius mengobrol hanya Sumire dan Sarada saja karena chocho nampak sibuk dengan makanannya sendiri.
Walau sibuk dengan makanannya sendiri ,chocho merasa ada seseorang yang tengah memperhatikan mereka,lalu iris mata brownnya itu menyapu ke segala arah, namun kemudian iris matanya itu menangkap sosok pemuda yang tengah berbincang-bincang dengan temannya sambil sesekali mencuri pandang kearah.........
Tempat duduknya dan sahabat-sahabatnya sekarang.
Namun ia tidak mau merasa geer dulu, mungkin pemuda itu melihat kearah sebelahnya atau mungkin...
Belakang?? Tapi tak mungkin karena di belakangnya saat ini adalah tembok, atau jangan-jangan..
' e-eh tapi.... bukannya itu cowok yang tadi ya.' -batinnya dengan bingung.
Dan kemudian ia menatap kembali wajah dari pemuda itu dan temannya sekali lagi.
"Chocho! Ada apa?." Tanya Sumire bingung karena sedari tadi chocho nampak serius melihat sesuatu kearah sana terus.
" H-hah,tidak ada apa-apa kok."
" Hmm....,kulihat kau melihat kearah sana terus,ada apa sih." Kini Sarada yang bertanya dengan penasaran dan mengikuti arah pandang dari sahabat gemuknya itu,sontak Sumire juga ikut-ikutan melihat,namun setelah melihat mereka tak melihat apa-apa.
" Hmm,itu tadi.aku merasa ada yang sedang menatap dan mengawasi kita." Ujar chocho yang membuat Sumire dan Sarada menjadi penasaran.
"Siapa!."seru mereka berdua bersamaan.
" Hmm...entahlah, aku tidak tahu pasti siapa itu." Ujar chocho sembari mengedikkan bahunya, dan hal tersebut membuat Sumire dan Sarada semakin penasaran.
