Author POV
"Akhirnyaa selesai juga.." gulf mengulatkan badannya. Hari ini dia telah melakukan 3 pekerjaan sekaligus, salah satunya adalah live diacara sherpa coffee.
"Kamu mau pulang sama siapa nong?" Mew bertanya sambil mengemas barang-barangnya.
"Sama p'bermb kayanya.. emang kenapa phi?" Gulf menjawab sambil memainkan handphone dan mulai bermain game.
"Pulang kerumah atau ke condo?"
"Pengennya sih kerumah, tapi barang-barangku ada di condo, kayanya aku pulang kecondo aja deh" gulf masih fokus dengan game-nya.
"Kamu ga mau pulang bareng phi?" Mew mulai menggoda gulf.
"Lah tapi kan phi sama asisten phi. Nanti mereka pulangnya gimana?" Gulf masih tidak berpaling dari game-nya.
"Nanti mereka pake taxi, kalo engga nanti suruh bermb aja anter mereka"
"Ohh iyaudah terserah phi aja." Gulf masih terus memainkan game-nya. Mew mulai kesal melihat gulf.
"Ih kamu tuh lagi diajak ngobrol juga. Malah main handphone." Mew mulai berdiri sambil membawa tasnya.
"Eh.. eh.. phi.." gulf melihat mew keluar dari ruangan. "Lah ko ngambek sih.." gulf langsung mengemas barang-barangnya dan menyusul mew.
"Phiii.. tungguin dong.. katanya mau pulang bareng.." gulf berlari menyusul mew."Udah ga jadi phi males sama kamu" mew terus berjalan tidak menghiraukan gulf.
-bhuk- "awww" gulf terjatuh tersandung kakinya sendiri. "Aduuhh.. sakit" gulf mengusap-ngusap lututnya yang terasa sakit.
Mew yang mendengar suara gulf langsung berhenti dan menoleh kearah gulf. Dengan panik mew langsung mengahampiri gulf.
"Lagian ngapain sih kamu lari-lari.""Ya abisnya phi ninggalin." Gulf memanyun kan bibirnya, menahan sakit dibagian lututnya.
"Ah kamu selalu bikin phi khawatir." Seketika itu juga mew langsung menggendong gulf dengan kedua tangannya.
"Eh.. eh.. phii.. ngapaainn.." gulf terperanjat karena mew menggendongnya.
"Udah diem. Mau ditinggal lagi?"
"Engga.." gulf langsung melingkarkan tangannya ditengkuk mew.
"Iyaudah makanya diem aja." Mew mulai melangkahkan kakinya kemobil. Tidak memperdulikan seberapa banyak orang yang lalu lalang dan mengabadikannya karena mew mengendong gulf.
Sesampainya di mobil mew langsung membukakan pintu untuk gulf lalu mew naik mobil setelah gulf naik ke mobil.
"Phi nanti kalo viral gimana phi? Kamu ga takut nanti ada yang bicara macem-macem soal kita?" Gulf memulai pembicaraan sebelum mew menyalakan mesin mobilnya.
"Ya ga apa-apa, lagian phi juga biasakan gendong kamu?" Mew mulai menyalakan mobil dan langsung meninggalkan parkiran.
"Iya sih.. tapi ini konteksnya beda phi. Itukan lagi didepan banyak fans. Kalo kita kan sekarang lagi ga didepan fans" gulf masih menjelaskan.
"Kamu takut kalo mereka mikir kita ada apa-apa?" Mew membalas tanpa memalingkan matanya dari jalan.
"Engga.. ga gitu phi.. aku cuma ga mau orang lain mikir yang aneh tentang phi.." gulf menjawabnya pelan.
Mew memindahkan tangannya dari presenling meraih tangan gulf. "Selama kamu sama aku, aku ga akan mikirin kata orang, kamu juga ga usah mikirin kata orang tentang phi.. paham?"
"Hmm iya paham.." gulf mengangguk dan mengembangkan senyumnya.
Setelah 40 menit perjalanan akhirnya mereka sampai kecondo gulf. Gulf mulai mengambil barang yang sejak tadi dia bawa dan mempersiapkan diri untuk turun dari mobil. Belum sempat gulf membuka pintu, tiba-tiba mew menahan tangan gulf. Mendekatkan bibirnya ketelinga gulf, dan membisikannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
One shoot story about Mew Suppasit and Gulf Kanawut
Short StoryGue disini membuat cerita2 berdasarkan imajinasi gue, mengandung 🚨21++ yaaa🙅🏻♀️ JANGAN LUPA DI VOTE DAN COMMENT 🤟 khop khun khaa~ 🥰 Untuk tanda ⚠️ : Berhubungan dengan BDSM (Maaf kalau diawal ceritanya masih kurang bagus, karena itu baru belaj...