04. Pacar Pura-pura

293 54 1
                                    

‍‍‍Nara melipat kedua tangannya dibawah dada. Pandangannya menatap bosan kearah Gara dan Aksa yang sedari tadi sibuk bermain game lewat game console.

Kepalanya melirik jam dinding untuk kesekian kalinya. Bahkan setelah sekitar 30 menit yang lalu, ia hanya diam tak tahu harus berbuat apa.

Hingga pandangannya tertuju kepada Gara dan Aksa yang sepertinya sudah selesai bermain game, kemudian kedua laki-laki itu duduk dihadapan Nara.

"Nyokap lo kemana sih, Sa? Perasaan daritadi gak keliatan," Kata Nara memulai percakapan

"Lagi belanja bulanan ke supermarket samakak Via, papa masih di kantor." jawab Aksa sekenanya

Nara hanya ber-oh ria sampai akhirnya ia melihat Gara yang bangkit dari duduknya dengan raut bahagia

"Dek, gue jalan dulu sama Lea, lo tunggu aja disini sampe bunda pulang,"

Pernyataan Gara barusan membuat Nara membelalakan matanya tak percaya. Lalu ia melirik kearah Aksa, pria itu mengangkat bahunya tak peduli

"Jangan dulu lah, bang, temenin gue dulu disini," Nara memohon

"Gak bisa dek, lo kan tau ini udah sore, ntar kalo kemaleman Lea keburu gak mood buat jalan," bantah Gara secara halus membuat Nara menghela napasnya

"Yaudah iya," pasrah Nara akhirnya. Dengan cepat gara pergi meninggalkan ia dan Aksa yang tinggal berdua diruang tengah

"Gue pergi dek, Sa,"

"Ya," balas Nara dan Aksa kompak

Setelahnya, suasana menjadi hening. Ditambah rasa canggung mulai menguasai diri Nara dan Aksa hingga dari keduanya tak ada yang berani memulai percakapan.

Sampai akhirnya, Aksa memutuskan untuk mengajak berbicara Nara duluan
"Gue mau kedepan, lo mau ikut?"

"Kemana?"

"Kedepan, ke taman,"

Nara menganggukan kepalanya
"Gue ikut deh, daripada sendiri disini,"

"Yaudah ayo,"

🌿🌿🌿

Kini keduanya tengah duduk dikursi taman. Suasana taman pada sore ini masih ramai dengan para pedagang, terutama orang-orang yang berkunjung untuk sekedar ber-swa foto.

"Lo mau ngapain kesini?"

Pertanyaan yang keluar dari mulut Nara membuat Aksa menolehkan kepalanya
"Diem aja disini, ngeliatin orang-orang,"

Walau jawaban dari Aksa terdengar sangat tidak masuk akal menurut Nara, tapi pada akhirnya perempuan itu menjawabnya juga dengan ber oh ria.

"Oh iya, lo mau ikut liburan ke luar kota minggu depan?" Tanya Nara lagi

Aksa menganggukan kepalanya
"Ya, gue ikut. Daripada dirumah sendirian, apalagi selama satu minggu," jawab Aksa membuat Nara mengangguk-anggukan kepalanya

"Aksa!"

Aksa dan Nara menolehkan kepalanya kompak kearah belakang. Disana, sedang berdiri Ghea, teman satu kelas Aksa.

Nara menelan salivanya dengan susah payah. Bisa-bisa ia menjadi nyamuk disini. Apa ia harus pergi sekarang?

"Lo disini?" Tanya Aksa saat Ghea sudah menghampiri keduanya

Ghea menganggukan kepalanya antusias
"Iya, dan ternyata gue ketemu lo disini, tapi..--" Ghea kemudian menatap kearah Nara, ia mendelik sinis membuat Nara menatapnya kesal

AKSANARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang