Ryosukesangat terkejut melihat Yuto dihadapannya. Yuto yang selama ini ia cari, Yuto yang selama ini ia tunggu ada dihadapannya tapi seperti orang yang berbeda yang Ryosuke kenal.
"YUTO?"
Yuto berbalik menghadap Ryosuke, melihatnya sekilas lalu melanjutkan acara bermainnya tanpa mempedulikan Ryosuke yang sudah menangis tidak menyangka Yuto melakukan hal keji seperti ini dihadapannya.
Ryosuke membekap mulutnya, air matanya mengalir begitu saja saat melihat Yuto kembali menyongkel mata Ichima dengan sadisnya.
"Keito kau lanjutkan." Tegas Yuto kemudian membuang sarung tangannya sembarangan dan berjalan ke arah Ryosuke.
"Pergilah." Perintah Yuto saat berada disebelah Ryosuke lalu berjalan begitu saja keluar.
Hanya satu kata itu yang Ryosuke dengar setelah 11 tahun yang sangat panjang ia lalui demi menunggu Yuto, dan Yuto dengan gampangnya menyuruh pergi tanpa menjelaskan apa maksud semua ini.
Ryosuke berlari keluar meninggalkan Keito yang hanya melihat Ryosuke dengan menaikkan bahunya, mengisyaratkan "aku tidak tahu." lalu melanjutkan aksinya menghabisi Ichima sesuai perintah Yuto.
"Tunggu." Teriak Ryosuke setelah berhasil mengejar Yuto.
Yuto terus berjalan tanpa menghiraukan panggilan Ryosuke. Ryosuke yang merasa Yuto tidak merespon langsung berlari lalu memeluk Yuto dari belakang.
"Aku merindukanmu Yuto kun." Ryosuke memeluk Yuto melampiaskan rasa rindunya yang selama ini ia pendam.
Yuto hanya diam.
"Aku menunggumu selama ini kemana saja kau, kau telah berjanji akan kembali dan bersamaku lagi." Ryosuke mempererat pelukannya pada Yuto dan menenggelamkan kepalanya pada punggung Yuto.
Yuto mengepalkan tangannya, membalikkan badannya menghadap Ryosuke dengan mata tajamnya dan meremas bahu Ryosuke dengan kuat.
"Pergilah dari hidupku dan jangan pernah menampakkan mukamu dihadapanku lagi."
Duarrr
Seakan disambar petir, kata-kata yang Yuto ucapkan sangat menyayat hati Ryosuke. Inikah balasan yang ia dapatkan selama 11 tahun ini, inikah balasan atas semua pengorbanan yang ia lakukan demi menunggu Yuto.
"Yuto kun ini aku Ryosuke, kau tak mungkin melupakanku kan?" Ryosuke mencoba untuk tegar ia pikir Yuto pasti tidak mengenalinya.
"Aku tidak mengenalmu, jadi pergilah atau aku akan membunuhmu." Tegas Yuto.
"Yu-yuto kun." Tubuh Ryosuke bergetar ini bukan hal yang ia ingin kan. Ia tidak ingin seperti ini.
Yuto mendorong tubuh Ryosuke hingga ia terjatuh lalu pergi meninggalkannya begitu saja.
Ryosuke hanya bisa menatap punggung Yuto yang semakin menjauh. Tangisnya pecah ia masih tidak percaya kalau itu adalah Yuto yang dulu ia kenal, Yuto yang sampai sekarang sangat ia cintai. Yuto yang ceria, ramah, lucu, penyayang berubah menjadi Yuto yang dingin, cuek dan membunuh orang dengan sadisnya. Ryosuke tak pernah terpikir bisa melihat sisi Yuto yang seperti ini.
Ryosuke tidak pernah berpikir pertemuan pertamanya setelah 11 tahun lamanya adalah dengan cara seperti ini. Apa yang sebenarnya Yuto alami sampai membuatnya jadi seperti ini? Hanya 1 yang bisa ia lakukan. Ryosuke berdiri lalu kembali kegudang tadi untung menemui Keito.
Keito baru saja selesai mengerjakan tugasnya, tubuh Ichima sudah ia bungkus dengan karung hitam siap untuk dibuang.
"Okamoto san."
Keito menoleh lalu melihat Ryosuke sedang mengatur napasnya karena ia berlarian kesini.
"Apa?" Tanya Keito santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
[KONTES MENULIS] EMPTY DREAM BY YAMADAPUTRI
FanfictionHidup yang kejam Cacian dan makian Masih bisa ryosuke lewati Tapi mengetahui bahwa kekasih yang ditunggunya selama 11 tahun telah berubah menjadi pembunuh yang sadis? Sungguh ini sangat menyakitkan.