R-18+
Nc Yuto X Yama
Warning! part ini Ada adegan dewasanya yang belum cukup umur skip aja yak.
Ryosuke memeluk erat tubuh ayahnya menangis sekencang-kencangnya.
Tubuh kouta limbung, jatuh kelantai dengan darah yang mengalir ditubuhnya.
"Gomen." Ryosuke memangku kepala ayahnya mengelus lembut wajah yang selama ini tak menganggapnya.
Wajah kouta tersenyum dengan air yang mengalir dipipinya. Merasakan sensasi sakit pada tubuhnya akibat tembakan yang Ryosuke lakukan.
"Gomen tou-san gomen." Ryosuke memeluk tubuh kouta dengan erat lalu berteriak dengan kencangnya melampiaskan perasaannya.
Ryosuke tak ingin melakukannya tapi tangannya bergerak untuk menekan pelatuk pistol itu dan mengakhiri hidup ayahnya.
Ryosuke menatap wajah tenang ayahnya yang sudah tak bernyawa itu.
"Maafkan aku tousan." Ryosuke mengelus wajah ayahnya sayang namun pandangannya teralih dengan amplop putih yang tergeletak tak jauh dari mereka.
Ryosuke mengambil amplop itu menunjukkan foto ibunya dan ayah Yuto dengan mesranya dan sebuah surat. Apa maksudnya foto ini? Ryosuke beralih membuka surat itu matanya melotot membaca surat itu.
"Ini bukti bahwa cerita tousan benar nak, maafkan tousan sudah membuatmu menderita selama ini. Tousan salah paham terhadapmu sayang maafkan Tousan. Jika Tousan tau ini hanya kesalah pahaman yang dibuat Yuya brengsek itu, Tousan tak akan pernah menyakiti kalian. Yuya brengsek itu menjebak pamanmu Hikaru dan membuat Tousan salah paham. Tousan mohon jauhi Yuto, Yuya pasti tidak tinggal diam karena tau kau anak tousan. Kau anak ku Ryo, kau anak kesayanganku. Hiduplah dengan bahagia sayang. Tousan menyayangimu."
Ryosuke tak bisa membendung airmatanya lagi. Ia membunuh orang tuanya, Ayah kandungnya sungguh Ryosuke merasa ia anak durhaka sekarang.
Ryosuke menaruh kepala sang ayah dilantai pikirannya kacau, hatinya hancur, sungguh ia tak tau apa yang dilakukannya ini benar apa salah.
Ryosuke berlari keluar dari rumah mewah ini berlari diderasnya ujan yang seakan tau betapa sedihnya perasaan Ryosuke saat ini.
Ryosuke terus berlari, menangis dan berteriak sekuat tenaga melampiaskan emosinya saat ini.
"Aku benci diriku sendiri."
Arghhhhhh
~
"Kemana dia? Ini sudah tengah malam." Kesal Yuto dengan melemparkan pisau pada pintu apatonya.
Ryosuke yang baru saja membuka pintu menatap datar pisau yang hampir mengenai wajahnya ini.
Yuto dan Keito menatap khawatir pada pemuda chibi ini bagaimana tidak? Kondisinya bisa dikatakan sangat tidak baik-baik saja.
Baju yang basah dan ada noda darah, rambut yang acak-acakan, mata yang sembab.
"Kau kenapa?" Tanya Keito lalu membawa Ryosuke duduk disofa.
Ryosuke hanya menunduk dan tak menjawab.
"Apa kau berhasil?" Kali ini Yuto yang berbicara.
Ryosuke hanya mengangguk. Keito membawa handuk lalu melingkarkan dibahunya dan memberikan kopi yang kebetulan baru dia buat.
"Terima kasih." Ryosuke menerima kopi itu dan menggenggam kopi itu seperti meminta kehangatan dari kopi itu.
Yuto tersenyum bangga, musuh terbesar ayahnya dengan mudah dibunuh oleh Ryosuke ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
[KONTES MENULIS] EMPTY DREAM BY YAMADAPUTRI
FanfictionHidup yang kejam Cacian dan makian Masih bisa ryosuke lewati Tapi mengetahui bahwa kekasih yang ditunggunya selama 11 tahun telah berubah menjadi pembunuh yang sadis? Sungguh ini sangat menyakitkan.