19. Story ✨

64 9 10
                                        

Minhee masih setia menunggu hara untuk bercerita, dia hanya diam sambil menggenggam tangan hara.

Sedangkan hara sendiri hanya diam dan tidak menatap orang didepannya.

"Kalo ngga mau cerita sekarang ngga papa, besok aja" minhee membuka suara

Hara mendongak, "kalo gw ngga mau cerita gimana?" Tanya hara

"Yaudah! Sampai malam kita disini" canda minhee

"Hahaha bisa ae... "

Hara terdiam sejenak,

"Lo tau kan gw yatim-piatu" hara mulai bercerita

"Gw ditinggal pergi sama orang tua di panti asuhan yang kini entah dimana keberadaannya.

Gw emang dari dulu ngga punya teman, dari gw di panti asuhan gw ngga pernah punya teman, sampai akhirnya di SMU PukuPawPaw gw berteman sama ryunjin.

Gw pindah karna disana gw dibully sama persis kek sekarang, tapi sekarang lebih parah sih.

Mereka juga berteman sama gw ada maunya, berteman sama gw biar bisa dekat sama ryunjin. Dan akhirnya gw pindah kesini, tapi ryunjin juga ikut pindah.

Awalnya gw kira sekolah ini terbaik dan orang-orangnya ramah, tapi semua diluar ekspektasi gw.

Disini gw lebih parah minh, gw depresi hampir tiap pulang sekolah, ingin gw mati tapi kata bibi yang dulu ngurus gw di panti asuhan bilang,

Kalau gw bisa nenangin diri gw sendiri, itu kenapa gw suka senyum, dan kata bibi senyum gw mirip sama ibu kandung gw dong.

Gw senang dengarnta. Gw ketemu sama kalian ber 9, ketemu sama taeyong sahabat sd gw, ketemu hyewon. Eh ternyata gw salah bergaul, gw berteman sama orang-orang yang dicintai satu sekolah.

dan hasilnya gw dibully dan dikucilkan sama satu sekolah"

Minhee hanya terdiam mendengar cerita hara, hara yang sadari bahwa dia sudah menangis, hanya terus lanjut cerita dan selalu tersenyum.

Hara sudah terdiam, hara menundukkan kepalanya dan menangis dalam diam.

"Hhmm? Gw cengeng ya? Gw lebay yah? Maaf yah" kata hara sampai terisak-isak

Minhee mengangkat dagu hara dan menatap matanya. Minhee mengusap air mata di wajah hara, dan gadis itu hanya diam dan menutup matanya.

Hara masih terisak-isak, terasa sesak dadanya, sesekali hara membuka matanya dan melirik kearah lain dan berusaha untuk tidak terkontak dengan minhee.

"Udah dong nangisnya" kata minhee

"1 menit?"

Minhee merentangkan kedua tangannya, hara langsung memeluk minhee dan menangis sejadi-jadinya didada bidang minhee.

"1 menit?" Tanya minhee

Hara menggeleng kuat, dia masih terisak, masih merasa sesak. Minhee mengelus lembut punggung gadis tersebut, dan menampung dagunya dikepala hara.

Kini ruangan tersebut penuh dengan suara tangis hara, minhee yang melihat gadisnya menangis hanya bisa diam dan memeluknya dengan hangat.

•••

"Udahan? Jelek muka lo waktu nangis" ledek minhee

Buk

Hara memukul lengan minhee dan sang pemilik lengan hanya nyengir.

"Ngga usah iseng deh" kesal hara

"Sini...sini...peluk lagi" usil mimhee seraya merentangkan tangannya kedekat hara,

[END] CRAVITY | Face to Smile •Kang minhee•✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang