Hey..hey..
Aku kembali dengan FF terbaru PerthSaint tentunya..
Padahal FF ku yang lain belum kelar,tapi udah buat FF lain..
Tapi mau gimana lagi,..kalau udah cinta mati sama PS yang begini jadi nya..
Oke ini FF kolab sesama Trigon bersama author bunchannaru..
Awal nya ff ini ada pas PC an dan ngebucin PS bersama bunchannaru,dan tiba-tiba Kehaluan mengguncang...🤣🤣
Aku curhat apaan sih..
Oke langsung baca yah..
🔞🔞🔞🔞🔞
==========
Saint baru pulang ke apartemen yang disewa diam-diam bersama nong kesayangannya "Perth". Dia baru pulang dari nganterin sansook, dan kondisi tubuh saint yang lagi tidak fit karena dia kelelahan karena terlalu semangat mengurus sansooknya..
Tak lama saint selesai mandi, si bocil kesayangan saint datang dengan muka di tekuk serta wajahnya kucel,
Lalu saint bertanya, "ppe kenapa?" si bocil menjawab sambil wajah mau mewek "aku itu tidak suka di pasangin sama P'Blue, aku tidak mau selain P'saint! Aku cintanya P'Saint" rengeknya sambil meluk saint erat-erat..Saint yang dapat serangan tiba-tiba dari bocil kesayangannya itu langsung membalas pelukan perth dan bilang "itukan cuma omongan para fans yang suka interaksi kamu sama blue, tidak apa-apa ppe. Yang penting aku yang tau, hatimu itu hanya untukku"ujarnya sambil mengusap bahu perth lembut lalu saint menangkup wajah ppe dan bilang "kamu mandi gih, aku siapin makan buat kamu. Aku tau kamu pasti belum makan kan?" Sambung saint lagi sambil senyum semanis gulali..
"Aku tau cuma kamu yang aku butuhin teerak" ucap ppe yang langsung mencium singkat bibir saint terus lari ke kamar mandi. Saint yang di cium kilat hanya mendengus geli dan berjalan ke dapur buat mempersiapkan makanan untuknya dan kekasih kecilnya..
Setelah selesai makan malam, si bocil langsung narik phi kesayangannya ke kamar dan memeluknya erat. "Aku lihat di sosmed katanya phi sakit? Phi tidak apa-apa kan..? Maaf aku tidak bisa selalu ada disamping phi.."
"Perth, aku tidak apa-apa,Aku hanya capek. Perth, jangan bicara seperti itu, aku tau kamu sudah melakukan yang terbaik untukku" balas saint sambil mengecup pipi perth lembut.
"Phi, jangan memancingku. Kau sedang sakit, aku tidak mau menyakitimu dengan membuat mu lelah" ujar perth menatap saint dalam, membuat pipi putih dan montok milik saint memerah
"Aku tidak akan merasa lelah, jika itu 'bersama' dengan nong ku" ujar saint dengan kerlingan mata menggoda sambil mengalungkan lengannya di leher perth."Kau menantang ku, Saint?" ujar Perth
dengan nafas terdengar berat dan mata mulai meliar menatap Saint yang berada di bawah kukungan nya."Tidak, aku hanya mengatakan aku tidak akan lelah jika 'bersamamu'" balas Saint dengan senyum sayu dan kilat nakal di matanya membuat harimau lapar ini semakin lapar.
"As you wish babe" desah Perth dan langsung mencium bibir Saint lembut, mengecup dan melumat dalam bibir tebal yang terasa sangat manis tersebut.
"Mnhh.." desahan pertama lolos dari bibir Saint saat Perth berhasil memasuki bibirnya dan membelit lidahnya membuat saliva keluar dari sela tautan bibir mereka.
Perlahan Perth melepaskan tautan bibir mereka menyisakan benang saliva di ujung bibir Saint."Selalu manis Saint" bisik Perth dengan suara dalam menggoda sambil mengecupi telinga dan turun ke leher putih Saint yang memerah karena malu.