chapter 9

791 75 2
                                    

Maafkan typo..

Tanpa berpikir panjang Saint mencabut selang infusnya dengan menahan rasa sakit dipunggung tangannya..tetapi itu tidaklah sakit dibandingkan dengan hatinya terluka saat ini..

Ia ingin menyelamatkan hubungan ini..
Perth dan juga dirinya tidak boleh berakhir seperti ini...

Chen berlari mendekati saint yang beranjak dari tempat tidur dengan sedikit darah mengalir dari tangannya..
Tetapi saat itu juga Chen sedikit tercengang karena melihat keadaan Zee..

Plan, Title dan juga Gun ikut menghampiri saint setelah Chen terlebih dahulu menahan tubuh saint yang masih lemah..
Mereka bertiga juga sedikit terkejut dengan keberadaan Zee..jika dari depan pintu Zee memang tidak terlihat karena ditutupi oleh dinding pembatas antar sofa dengan ranjang pasien..

Sedangkan earth pergi menyusul Perth...

"Apa yang terjadi..." Tanya Chen menatap Zee...karena Zee lah orang yang sepertinya dimintai penjelasan..

Flashback On..

Saat Zee telah kembali dari rumah saint dengan ponsel saint ditangannya..
Chen keluar sebentar ingin membeli makanan untuk ia dan juga Zee..

Bagaimanapun juga Zee sudah membantu saint mengambil ponselnya dari rumah..
Dan melakukan penyamaran seperti yang mereka usulkan..

Dan disaat itulah ..
Saint yang masih terlelap membuat Zee mencium saint secara diam-diam..

Mendengar penjelasan itu..
Sebuah pukulan keras mendarat tepat di hidung Zee..
Membuat darah segar keluar merembes dengan begitu mulusnya dari hidungnya..

Chen,Saint,Title,dan juga Plan tercengang bersama, melihat bagaimana Gun memukul Zee...

Bukan tercengang karena darah yang keluar dari hidung Zee, melainkan Gun yang biasanya memang cuek dengan lingkungan sekitar..

Kini dengan beraninya ia memukul wajah Zee..

Gun Sedikit menghentakkan tangannya,karena merasa nyeri di tulang punggung tangannya..

Karena bagaimanapun ini adalah yang pertama kalinya Gun memukul seseorang..apalagi itu tepat di hidung,yang memang bertulang...

"Gun apa yang kau lakukan..!!" Sentak Title , sedikit menyadarkan dirinya

"Aku ingin memberikan pelajaran pada manusia tak bermoral seperti dia..!!" Jawabnya penuh emosi..

Plan dengan cepat menahan tubuh Gun saat ingin menyerang Zee kembali...

Zee mundur sedikit,takut terkena serangan dari Gun lagi..
Karena efek pukulan keras dari Gun membuat matanya sedikit berkunang-kunang,..

Meskipun tubuh Gun kurus,tetapi untuk satu pukulan,..ia mampu meretakkan lima papan kayu sekaligus..dan asal kalian tau..Gun adalah pemegang sabuk hitam..

"Zee.. sebaiknya kau keluar sekarang..kami tidak bisa menjamin keselamatan mu jika kau berlama-lama disini..?!!" Timpal Title,ia pun tersulut emosi tak jauh berbeda dari Gun saat mendengar cerita itu..

Tapi untungnya ia masih bisa mengontrol emosinya..

Tak lama setelah Title berucap..kini Zee pun keluar sembari memegangi hidungnya yang masih setia mengeluarkan darah,..

"Phi.. sebaiknya kau temani Zee mengobati lukanya.." pinta saint pada manager nya..

"Tapi saint...??"

"Aku baik-baik saja phi..ada mereka bertiga yang akan menjaga ku..??" Chen pun akhirnya menurut lalu melihat ketiga sahabat saint yang ikut mengangguk..tanda mereka menyetujui ucapan saint agar menemani Zee untuk diobati..

BE LOVE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang