chapter 2

1.1K 92 4
                                    


Maafkan typo..

======

Pagi hari menyongsong, matahari dengan semangat nya mengintip kedua lelaki berparas tampan dan manis dari sela kaca yang terbuka sedikit dengan gorden yang melambai indah karena hembusan angin dipagi hari..

Saint menggeliat di dada bidang Perth karena merasa dingin dengan hembusan angin ...

Ia membuka matanya sedikit dan menatap Perth yang masih tidur dengan lelap...
Ia tersenyum lalu mengusap wajah kekasih mudanya,...

"Selamat pagi Perth..??" Bisik nya lembut takut membangun kan Perth..

Satu jarinya kini menelusuri setiap inci wajah tampan Perth,mulai dari kening,alis mata,bulu mata, hidung mancung nya,dan berakhir di bibir tipis sang kekasih..

"ini semua milikku.." lirihnya dalam hati..

Ia bahkan belum percaya, bahwa ia memiliki kekasih yang sangat tampan dan dewasa seperti Perth.. padahal umurnya masih 19 tahun..

Ia sangat beruntung dan bahkan sering berdoa karena Tuhan telah memberikan Perth untuknya..

"eeugghhh..." Leguh Perth terganggu karena jari saint yang merayap di wajahnya..

"Kau sudah bangun..??" tanyanya tetapi jemari saint masih di dagu lancip Perth..

"mmmm..." Jawab saint seraya tersenyum..

"Senyum mu sangat indah.." wajah saint kini memerah karena gombalan di pagi hari dari Perth..

"Perth jangan menggodaku Perth.."

"Aku tidak menggoda mu.." jawab Perth lalu mengecup sekilas bibir pink saint yang terlihat sangat natural..

"Lalu apa..??" Ucap saint manja dan bergelayut memeluk pinggang Perth dengan erat..

"Aku hanya ingin menyambut mu dengan pagi hari yang manis..apa tidak bisa..dan biasanya kau yang selalu menggoda ku terlebih dahulu.."saint semakin membenamkan wajahnya di dada bidang Perth menahan malu karena omongan Perth yang benar adanya..

Biasanya memang tanpa sengaja dia akan menggoda Perth dalam keadaan sadar ataupun tidak..

"Sebaiknya Perth mandi..aku akan memasak serapan untuk kita.." saint beranjak tapi Perth menahan tubuh saint yang mau bangkit dari tempat tidur dan memeluk nya, mendaratkan satu kecupan di kening saint..

"sebentar lagi..biarkan seperti ini aku masih ingin memeluk mu.."

"Perth.. bukankah hari ini kau ada jadwal..??"

"Iya..tapi jadwal ku nanti sore..aku masih ingin memeluk mu seperti ini,dan mungkin aku ingin melakukan nya lagi..." Saint dengan cepat memukul dada Perth hingga membuat Perth terkekeh

"Dasar mesum..." Teriak saint berusaha melepaskan diri dari pelukan erat  Perth..

Tapi tetap, kekuatannya untuk lepas dari Perth sia-sia..

"mesum ku hanya untukmu.." ucap Perth mengusap-usap punggung saint dan menarik dagu saint menghadap padanya..

Menempelkan kedua bibir mereka, mengecup,lalu berselang lama ciuman itu berubah menjadi hisapan dan gigitan yang membuat gairah keduanya memuncak..

"Perth..apa kita akan melakukannya lagi ."tanya saint disela Perth masih menyesap bibir saint dengan penuh semangat..

"Tentu saja.." jawab Perth tersenyum..

Saint hampir lupa kalau Perth mempunyai hormon yang sangat tinggi.. jikapun saint menolak itu semua akan sia-sia..dan bahkan saint tidak akan lepas begitu saja jika Perth sudah melayangkan berbagai ciuman di sekujur tubuhnya..

BE LOVE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang