Part 4 - Your Lie

233 24 0
                                    

"Huh... lagi-lagi seperti ini... Apa dia benar-benar tidak bisa tepat waktu?" Berulang kali Joohyun melihat jam tangannya. Sudah hampir satu jam dan pria yang ditunggunya tak kunjung datang. Hingga dilihatnya sosok laki-laki yang berlari kearahnya. Joohyun memasang raut masam agar pria dihadapannya itu tahu bahwa ia sudah lelah menunggu.

"Kau sudah lama menunggu?" Tanya pria itu yang tak lain adalah Sehun.

"Haruskah kau bertanya padahal kau sudah tahu jawabannya?" Ucap Joohyun kesal.

"Hei... hei... jangan marah seperti itu! Apa kau tidak tahu? Tuan putri selalu setia menunggu pangeran datang menjemputnya!" Sehun mencubit pipi Joohyun pelan.

"Kau pikir kau pangeran?" Ucapnya masih kesal.

"Ayolah... Tidak seharusnya kau marah dihari yang spesial ini." Sehun masih berusaha membujuk Joohyun.

Dalam hati, Joohyun juga tidak ingin terus-terusan marah. Hanya saja kebiasaan buruk Sehun yang suka terlambat membuatnya kesal.

"Memangnya apa yang spesial dari hari ini?" Tanya Joohyun dengan polosnya.

"Tentu karena kita bertemu, tuan putri. Ini adalah pertemuan yang spesial." Joohyun tersenyum mendengar ucapan Sehun. Pria itu memang pandai membuat ia lupa akan kekesalannya tadi.

"Ayolah... Jangan buang-buang waktu." Sehun menggandeng tangan Joohyun dan mulai berjalan.

"Kita mau kemana?" Joohyun kembali bertanya.

"Kencan." Jawab Sehun singkat.

"Kencan?"

"Iya. Apa pengucapanku kurang jelas?"

"Tidak."

"Ini adalah kencan terakhir kita!" Ucap Sehun tiba-tiba.

"Apa? Kencan terakhir?" Joohyun terkejut. Ia menghentikan langkahnya.

"Tentu saja kencan terakhir kita sebelum menikah. Menurutmu?" Sehun menatap Joohyun yang terpaku ditempatnya berdiri.

"Oh Sehun, kau... Hampir saja kau membuatku berhenti bernapas." Joohyun hampir menangis saat mengucapkan kalimat itu.

"Jangan menangis, tuan putri. Kau akan berkencan dengan pria paling tampan di negeri ini. Harusnya kau senang." Sehun menunjukkan senyum evilnya yang sukses membuat Joohyun tersipu.

"Jadi apa kita akan menonton film? Atau jalan-jalan? Atau pergi ke pantai?" Tanya Joohyun antusias.

"Seharusnya aku yang bertanya. Kemana tuan putri ingin pergi hari ini?" Sehun mendekatkan wajahnya ke wajah Joohyun membuat pipi Joohyun memerah.

"Baiklah. Biar aku yang menunjukkan jalannya. Ayo!!" Kini Joohyun yang menarik tangan Sehun dan mengajak pria itu berlari. Joohyun memang memiliki sikap yang ceria dan bersemangat. Sehun hanya tersenyum melihat pacarnya yang begitu bahagia.

***

Seharian ini Sehun dan Joohyun menghabiskan waktu bersama. Dan selama itu pula Sehun selalu melihat raut bahagia dari wajah Joohyun. Kalau bisa Sehun tidak ingin melupakan kenangan hari ini. Ia ingin mengingatnya selama sisa hidupnya bahwa ia mencintai wanita bernama Bae Joohyun.

"Oppa, terimakasih untuk hari ini. Aku senang sekali." Joohyun menggenggam erat tangan Sehun. Mereka sudah sampai didepan rumah Joohyun.

"Oppa tidak senang?" Tanya Joohyun saat melihat Sehun hanya diam.

"Tentu saja senang. Asal kau senang aku pasti juga senang."

"Kalau begitu, sampai jumpa lagi!" Joohyun tersenyum.

Because It's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang