HAPPY SUNDAY PACIFICANS🔥
Jangan lupa follow ; @callmalika_ @wattpadmlkytacand
Kalo ada typo namanya "Altar" ingetin Milk di komennya yaa😍
Let's To Reading✨
"karena aku adalah bagian dari kamu, sehingga aku juga berhak tau"
---
"Venom's?" Tanya memastikan dari cowok yang tengah duduk santai di sebuah sofa dalam Basecamp Gilzares. Ya! Ketua dari geng itu, Avatar.
Mereka tengah berada di Basecamp Gilzares samping sekolah pada jam pelajaran yang berlangsung, dan itu artinya mereka tengah bolos sekolah.
Pertanyaannya di angguki oleh si pemberi informasi, Mozza.
"Anak Venom's sendiri yang bilang ke gue. Katanya tantangan mereka di terima sama Tromerous." Lanjutnya antusias.
"Dan malem ini, mereka bakalan tempur di jalan berdarah." Mozza membulatkan matanya menciptakan ekspresi bersungguh-sungguh.
Avatar yang mendengar pun mengangguk paham. Dahinya mengernyit. Sekarang ia berpikir akan sesuatu.
"Masih sama. Jalan di mana insiden kemenangan Tromerous atas Thorza." Gibran menghembuskan nafas pelan. Dia tertarik akan Tromerous, itu sebabnya dia merespon informasi yang di berikan Mozza. Yang lain? Mana mungkin dia peduli.
"Anjir sih! Ngelawan kita aja belum tentu menang, udah langsung mau bergelud sama maut." Celetuk Rigal habis pikir.
Benar juga katanya. Venom melawan Gilzares saja belum tentu bisa menang, apalagi langsung menantang Tromerous yang bahkan belum pernah terdengar kekalahannya.
"Mereka sadar kok, kalo mereka lagi ngundang maut. Itu sebabnya mereka gabung." Mozza mengatakan satu hal yang ia lupakan dan baru ia ingat setelah mendengar ucapan Rigal.
Bukan hanya Avatar, tapi Raga, Rigal, dan Gibran pun, tak paham dengan ucapan Mozza.
Mereka menatap cowok itu dengan tanda tanya yang di balas dengan memutar bola mata malas.
Masa iya, nggak ngerti sih?
Batinnya bergumam pelan, dan kemudian di lanjutkannya. "Flagking, Thunder, dan Bigdragon. Mereka gabung jadi satu, dan akan ikut tempur ngebantu Venom's buat naklukin Tromerous." Mozza mengatakan satu fakta yang membuat Avatar dan lainnya mendadak kaget.
"ANJING! Pengecut banget, bangsat!" Avatar berdiri seperti orang kesetanan. Dadanya naik turun. Melempar kaleng soda yang dia pegang kesembarang arah. Dan hal itu tak luput dari penglihatan Raga yang sedari tadi diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
PACIFIC
Fiksi Remaja[𝐇𝐀𝐑𝐀𝐏 𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐌𝐄𝐌𝐁𝐀𝐂𝐀 𝐊𝐀𝐑𝐄𝐍𝐀 𝐒𝐄𝐁𝐀𝐆𝐈𝐀𝐍 𝐂𝐇𝐀𝐏 𝐃𝐈 𝐏𝐑𝐈𝐕𝐀𝐓𝐄] Ada yang bilang, Pacific itu pembunuh. Ada yang bilang, Samudera itu licik. Ada yang bilang, Alpasya itu terlalu bodoh. Terlepas dari...