" Sayangggggg," ucap seorang wanita cantik yang diketahui bernama Irene.
" Ya ma sebentar," balas lelaki yang memiliki tinggi 180cm itu.
Irene, seorang wanita berparas cantik bak bidadari. Dengan tubuh proporsional dan karier yang gemilang. Orang-orang bakal mengira dia masih gadis, padahal dia udah punya anak satu.
Icung, biasanya Irene panggil anaknya demikian. Baru umur 18 taun tapi tingginya udah setinggi tiang net volley, ngga deng canda.
"Apa ma?"
Irene tersenyum manis menatap anaknya.
"ganteng banget anak gue," ucapnya dalam hati.
"Ambilin heels mama yang coklat."
"Siap Queen."
Icung beranjak menuju walk in closet dengan lari-lari kecil, kaya anak kecil yang disuruh ke warung terus dapet upah gede gitu.
"Nah ini."
Setelah menemukan heels yang dicarinya, dia segera beranjak menuju mamanya tercintahh.
"Mama heelsnya aku taro deket nakas ya, pen pipis aku."
"Oke sayang, makasi."
Karena udah kebelet, icung pun cepet-cepet ke toilet. Kan galucu kalo ngompol, soalnya yang lucu itu aq aww :*
---
Hari senin menjadi hari yang menyebalkan bagi beberapa orang, atau semua orang ya? Pokoknya kecuali Icung.
Emangnya kenapa? Soalnya setiap hari senin mamanya yang cantik banget ini ngga sibuk, selalu dirumah terus.
"Icung, ini sepatu kamu kenapa kotor gini si aduhhh." omel Irene kesal.
"Yauda si ma, orang aku gabakal pake sepatu yang itu juga."
Sebenarnya Icung sengaja ngga cuci sepatu sekolahnya, soalnya dia pengen di omelin mamanya. Mamanya itu kalo marah lucu, jadi pen peluk hehe.
"Yaudah sini cepet sarapan."
"Aduh ma, ngga bakal keburu udah telat nih."
"Telat apanya, masih 06.25 juga."
"Sekarang kan senin maaa, suapin aja ya," Ucap icung manja, mana pake puppy eyes segala lagi. Ya gimana Irene mau nolak.
"Kamu itu udah mau lulus, masih aja disuapin."
"Ya gapapa atuh."
"Nih aaaaaa."
"Aaaa," vokalnya sambil membuka mulut lebar-lebar. Sedangkan tangannya sibuk memakaikan kakinya kaos kaki
"Ayamnya tambahin maa," ucapnya sambil menguyah pelan
"Nih." sambil mengarahkan tangan yang membawa potongan ayam ke mulut anaknya itu
"Sekarang ada ekskul ngga?"
"Ngga lah, males banget hari senin ekskul. Mending dirumah bareng mama. "
"Yaudah nanti pulang sekolah, kita makan diluar ya." sambil menyendokkan nasi terakhir ke mulut anaknya
"Oke ma. "
Icung berdiri dari duduknya, merapihkan seragamnya pelan.
"Udah oke belom ma?"
"udah, ganteng banget. Anak siapa sih inii." sambil mencubit pipi Icung yang emang elastis kaya karet"Anak mama lah."
"Aku berangkat ya ma," lanjutnya lagi
Sebelum beranjak pergi dia menghampiri mamanya dan mengecup kening mamanya lembut. "sayang mama."
Irene tersenyum melihat tingkah anaknya ini "sayang icung juga."
Setelah mengatakan itu, Icung beranjak pergi ke garasi untuk menaiki motor sport nya dan segera pergi ke cekulah.
Nama asli icung itu Jisung, lengkapnya Pangeran Jisung. Tapi dia gasuka dipanggil Jisung, jangan panggil icung dengan Jisung, panggil aja dia shiva :'
Annyeong again hehe, oke gtu aja si.
Ku tau ini jelek banget tapi namanya juga usaha ya kan?
Semoga suka, ya kalo ngga suka juga harus tetep suka heheKritik sarannya aku tungguuu
-PacarEunwoo
KAMU SEDANG MEMBACA
Mama, Wuf You - Park Jisung [Hiatus]
Fanfiction[Hiatus] "Ma, i love you as a man to his woman." "What?" ⚠️ mengandung kata-kata kasar #11 nctjisung #20 jisungpark Amazing cover by : Qonita Arada