AWAL BERTEMU DENGANNYA

121 40 8
                                    

"Dimanah ada pertemuan pasti akan ada perpisahan".                                                
                                 _widia dinda vricilla

Tugas sudah berlalu untuk di kerjakan lagi, dan pertemuan tiba dengan andra pratama fauzan. Dengan perasaan kebingungan dan gugup Widia Dinda Vricilla menemui dia karena ia awal pertama kali menemui seorang lelaki berdua".

"Kamu ada dimana dra?" ujarku balas chatt dia dengan panas dingin

"Ini deket pohon sinih" ujar dia balas chattku

"Malu dra?" ujarku dengan hati dag dig dug serasa mati diri ini

"Iyah udah aku samperin kamu kesitu" ujar dia bales chattku

"Iyah sinih" ujarku dengan perasaan seakan udah tanpa raga lagi

Dia menemuiku menyapaku dengan salam "Hai wid" ujar dia dengan muka tersenyum

"Hai juga dra" ujarku dengan mulut seakan terkunci rapat susah banget buat ngomong kamvret gugup bukan main.

"Mau ke cafe nggk wid ?" ujar dia menyaku dengan senyum

"Nggk" ujar jawabku dengan muka datar panas dingin

"Cuek banget" ujar dia dengan sambil menatapku dengan perasaan ingin aku mati dengan tatapannya

"Nggk, mau ngomong apah dra?" ujarku dengan suara pelan dengan ucapan seperti berbisik

"Euuu...malu ngomongnya wid" ujar dia dengan muka berkeringat mungkin dia juga gugup hahaha

"Ngomong ajah dra apah?" ujarku dengan mulai akrab dengannya menghilangkan rasa malu gugup lagi

"Aku cuman pengen ngomong... bahwa aku suka sama kamu wid, kamu mau nggk jadi pacarku wid?"

"Gila baru kenal sehari dia udah nembak ajah" ujarku bicara dalam hati dengan muka gugupku.

"Gimana mau nggk wid?" ujar dia dengan muka penuh harapan buat aku nerima dia.

"Aku fikirin dulu yah dra? nanti malem aku ngomong ke kamu , euu...iyah aku ada tugas kerja kelompok nih harus cepet udah di tungguin temen aku" ujarku dengan perasaan udah nggk karuan lagi sampai diri ini mau meledak kamvret, "aku duluan yah dra"ujar aku dengan cepet buat berangkat melangkah kaki karena udah nggk sanggup rasanya hahaha...

"Aku tunggu jawaban kamu wid" ujar dia sambil berteriak mengucapkan hal itu

"Oke" ujarku dengan tangan ke atas membentuk huruf O

Pulang dalam pertemuan dan menunggu malam hari tiba menunggu keputusan tersebut dariku

AWAL BERTEMU DENGANMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang