10.Muncak

47 17 3
                                    

"Menikah itu nasib, mencintai itu takdir, kamu bisa saja merencanakan siapa yang akan Menikah denganmu,tapi tidak dengen rasa cintamu  yang akan jatuh pada sosok siapa.

     _#_#_#_#_#_#__#_#_#_#_#

14:00Am waktu menunjukan jam pulang sekolah, Andra menghampiri Widia dan mengajaknya ke suatu kantin yang di belakang kelas dan mengajaknya ngobrol untuk membahas sesuatu yang penting dan membuat Widia bahagia karena Widia dulu selalu ingin dan berharap untuk Muncak dan camping di atas gunung tetapi Widia selalu takut namun Andra memecahkan rasa takut Widia dengan mengajaknya dan membuat yakin.

"Aku mau ngomong" ucap Andra dengan tersenyum

"Mau ngomong apah?" ucap Widia dengan penasaran

"Nanti besok kita muncak ke gunung kamu mau nggk?" Ucap Andra dengan wajah berharap agar Widia ikut

"Wajah Widia kebingungan dan gugup " Aku pengen ikut tapiii....???"

"Tapi apah?"

"Tapi aku takut nanti banyak hantu trus banyak hewan buas" Wajah memelas Widia ketakutan

"Ya ampuuunnn....Kenapa harus takut, kan ada aku yang ngejagain kamu setiap saat dan setiap harinya" Ucap Andra meyakinkan Widia sembari gombalnya keluar

Winda pun tersenyum dan yakin kepada ucapan Andra tetapi ia masih kebingungan.

"Kenapa masih bingung lagi?" Ucap Andra menanyakan itu

"Ih kamumah tuda ngedadak kan aku belum siapin baju, celana, sepatu, tas gunungnya, topi takut panas, baju ganti, iiiiihhh masih banyak yang lainnya aku pusing" Ucap Widia dengan menyebutkan satu persatu yang harus ia siapkan dengan kebingungan

Andra pun tertawa "Iyah urusan tas sama sepatu trus makanan sama yang lainnya aku yang siapin, yang terpenting kamu bawa baju gantinya udah jangan terlalu di fikirin" Ucap Andra menenangkan Widia kebingungan

Widia pun langsung tenang dan tersenyum "Iyah udah tuh aku pulang mau nyiapin bajunya dulu buat besok" Ucap Widia

Widia pun langsung melangkahkan kakinya meninggalkan andra tetapi Andra pun langsung bicara pada Widia "Emang pulangnya nggk mau di anterin gituh" Ucap Andra dengan muka tersenyum

Widia pun langsung balik badan menatap andra "Heheh...iyah udah ayuh" Ucap Widia seketika senang

Andra pun mengantarnya  sampai rumah Widia tetapi Widia tertidur di dalam mobil mungkin karena dia lelah dengan belajar tadi. "Bangun, Udah sampe rumah" Ucap Andra membangunkan Widia

Widia pun menguap dan melihat ke kaca mobil dan sudah sampai di depan rumahnya "Maafin aku, aku ketiduran tadi di jalannya" Ucap Widia dengan muka lesu

"Iyah nggk pph, jangan lupa siapin buat besok" Ucap Andra sembari tersenyum

"Siap laksanakan pa bos heheh" ucap Widia dengan tersenyum

"Aku pulang dulu yah bu bos, daaaahh... Asalamu'allaikum" Ucap Andra langsung pulang

"Hati-hati di jalannya, Iyah Wa'allaikum sallam" Ucap Widia dan langsung lari masuk langsung mempersiapkan buat besok.

Esok harinya di waktu embun banyak di rerumputan dan burung berkicau di pagi hari menunjukan matahari terbit dan Widia pun terbangun melihat jam dan langsung bergegas mandi

20menit kemudian...

Widia pun selesai mandi dan andra pun menelpon widia.

Kriiiinggg......

AWAL BERTEMU DENGANMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang