enambelas

3.2K 335 294
                                    

⚠Cerita ini mengandung kata-kata kasar. Mohon untuk tidak meniru, dedeq gemes dan jenis manusiya lainnya yang ngerasa punya ilmu sucih silahkan keluar~
.
.

Check it out now!
.
.

caley_23 oshpusky kayaorangbiasa

caley_23 oshpusky kayaorangbiasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌻🌻🌻

Sakura tertawa sampai kedua matanya menyipit mendengar suara yang dikeluarkan sang doi sangat sumbang dan nggak layak dengar. Fals semua anying. Tapi nggak apa, yang penting Sakura masih cintrong setengah idup.

Kejahilannya benar-benar membuat Sasuke gemas pen nampol, Sakura tahu titik lemahnya yaitu nggak bisa nyanyi. Tapi gadis itu justru memanfaatkan dengan memberikan dare saat pria itu kalah main game. Yah bego, harusnya lu nyuruh Sasuke ngasih harta dong!

"Lucu ya?"

"Banget." Sakura megangin perutnya yang sakit. "Duh, hahahaha. Kenapa suara lu kek curut kejepit sih?"

Sasuke mendengus. "Terus aja, terus."

"Oke, peace!" Sakura nahan buat nggak ketawa lagi, palagi liat ekspresi bete doi yang malah bikin pen ngakak tapi dalem hati mengagumi kegantengan paripurnanya.

"Sana tidur." Sasuke sebenernya nggak marah, cuma gondok bentaran. Untungnya dah bucin, kalo nggak... yah ucapin selamat tinggal buat masa depan cerah yang lagi nunggu di depan.

"Begadang, kuy!" ajak Sakura dengan mata berbinar. Meski keliatannya gelap, oniks Sasuke mampu melihat kilatan-kilatan rasa berharap yang terpancar ke arahnya.

Sasuke menaikan sebelah alis. "Olahraga malem di kasur?"

"Belom sah, bangke. Lagian kita lagi video call."

"Hmm."

"Mau nggak?"

"Kalau gitu gua nggak mau."

Cemberut. "Kenapa?" Sakura nanya dengan pandangan kecewa.

"Hidup dengan pola baik itu nggak sehat."

"Kebalik ogeb."

"Sama aja lah," ucap Sasuke tak acuh.

Girl's Talk; SasuSaku[✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang