empatbelas

2.5K 298 115
                                    

Cerita ini mengandung kata-kata kasar. Mohon untuk tidak meniru, dedeq gemes dan jenis manusiya lainnya yang ngerasa punya ilmu sucih silahkan keluar~
.
.

Check it out now!
.
.

caley_23 oshpusky kayaorangbiasa

caley_23 oshpusky kayaorangbiasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌻🌻🌻

"Eh, gimana?"

Ino mengorek kupingnya berkali-kali karena nggak percaya, bahkan sampai berencana mau operasi otak biar tersadar dari halusinasinya.

Melihat respon Ino yang mirip orang dongo, Sai menghela napas, memutuskan untuk ekstra sabar. Cih, si babi nggak tau aja kalau dia masih berusaha ngehalau rasa grogi. Mana pake seenak jidat minta ulang lagi.

Sai menggaruk tengkuknya, salah tingkah lagi. "Saya juga."

"Juga apa?"

Duh, nggak peka banget sih!

"Juga suka sama kamu."

DUNG DUNG PRES!

"Hah?" Ino benar-benar cengo, nge-freeze. Karena Sai sudah nggak sanggup buat mengulangi perkataannya lagi, dia membuang muka.

"Kalau gitu lupain kata-kata sa--"

"Jadi sekarang kita pacaran?" Ino menatap berbinar pria yang berdiri di hadapannya.

"E-eh?" Pria itu sedikit terperangah beberapa detik kemudian langsung tersenyum. "Ya."

Mata Ino berbinar-binar, "AAAAAAAAA SAI SHEYENK, AKHIRNYA GUA GAK JONES~" ia langsung menerjang Sai dengan pelukan Teletabus dan cipokan pipi yang kencang, lalu tertawa lepas bersama layaknya pasangan bucin pada umumnya.

Cih, mereka pikir kita ngontrak apa. Bahkan meski menjadi tontonan publik karena melakukan adegan tidak senonoh di halte bus, Ino sama sekali nggak peduli.

Ah, Neptunus pasti lagi berbaik hati.

"Kamu nggak ada kata-kata terakhir?" tanya Ino setengah mendongak, kedua tangannya masih memeluk pinggang Sai.

"Kok nyumpahin saya mati?"

"Bukan gitu." Ino cemberut. "Kamu nggak mau ngomong apa lagi gitu? Masa cuma bilang suka doang?" membuat Sai tak tahan untuk menjawil hidungnya. Suek, bikin kaum jomblo pada sirik.

Sai menunjukkan wajah pura-pura berpikir, meski sedikit kesal Ino tetap menunggu ucapan manis dari bibir kekasihnya yang resmi hari ini.

"Ayaplu," kata Sai selesai mengecup bibir Ino.

Girl's Talk; SasuSaku[✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang