⚠Cerita ini mengandung kata-kata kasar. Mohon untuk tidak meniru, dedeq gemes dan jenis manusiya lainnya yang ngerasa punya ilmu sucih silahkan keluar~ . . Check it out now! . . caley_23oshpuskykayaorangbiasa
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌻🌻🌻
Sakura mencibir pelan melihat Sasuke hanya membaca pesan darinya. Pria penggemar ero manga itu selalu seperti itu jika ditanya kapan berkunjung.
Terkadang, hal itu selalu membuat Sakura memikirkan hal negatif seperti dugaan selingkuh dan harga sembako yang sepertinya semakin naik semenjak virus bengek-19 merajalela.
Juga, kadang terlintas pikiran seperti apakah pria itu nggak rindu padanya. Atau pria itu udah kepincut cabe-cabean dengan big oppai di daerah sana, atau juga jangan-jangan ada janda kaya tanpa anak yang nggak bisa lepas dari pandangannya karena nggak sengaja salah sasaran pelet.
Bangsat sih, kalo bener Sasuke kepincut. Sakura bersumpah bakal bikin cabe-cabean dan janda di sana berubah status menjadi sawi-sawian. Kalo perlu kunyit-kunyitan sekalian biar dia masak jadi seblak tulang.
Eh, ini kenapa tetibaan saya jadi pengen seblak dah? Cih, ni perut emang suka pengenan, moga-moga nggak ileran kalo nggak keturutan soalnya suami lagi di Korea.
Merebahkan tubuhnya di kasur sembari memeluk boneka teddy bear miliknya dari Sasuke. Setengah wajahnya dia tutupin pake boneka yang kalo dia lupa cuci bisa berubah jadi boneka Annabel. Nggak usah lu pada bayangin, dah pasti serem.
Benaknya kembali melayang pada ingatan delapan bulan lalu saat awal pertemuan absurd-nya dengan Sasuke, menciptakan sebuah lengkungan kurva yang menghias wajah cantiknya yang sekarang lagi terlihat normal.
Sikap Sasuke yang emang dingin seolah nggak peduli sama sekitarnya, bikin Sakura penasaran dan nggak tahan ngebuat rencana kecil untuk memperkosa pria itu mengingat sedang masuk musim kawin.
Tapi untung Sakura inget dosanya yang nggak imbang sama pahala, jadi niat tydac baik berasal dari bisikan mbah iblis itu digantikan dengan ngintilin Sasuke kemana pun pria itu pergi. Nggak peduli mau diteriakin apa di sumpah serapahin, karna prinsipnya kalo udah tjintah apa aja bakal dilakonin.
Rencananya emang selalu gagal, dari Sakura yang pura-pura jadi batang kalem, gadis impian, sampe menantu idaman pun tetep nggak di-notice sama Sasuke untuk beberapa waktu. Meski akhirnya keadaan berbalik, Sasuke akhirnya menyadari kehadiran Sakura yang sempat annoying baginya menjadi kesempurnaan hidupnya.
Menciptakan pertemuan disengaja sampai nggak disengaja. Sampai akhirnya, Sasuke meminta Sakura jadi kekasihnya. Walaupun nggak masuk akal, yaudah pada percaya aja. Kalau dipikir ternyata benar kata orang tua terdahulu, benci dan cinta itu memang beda tipis. Setipis tali beha 10 ribu tiga.