enam

3.3K 392 162
                                    

⚠Cerita ini mengandung kata-kata kasar. Mohon untuk tidak meniru, dedeq gemes dan jenis manusiya lainnya yang ngerasa punya ilmu sucih silahkan keluar~

.
.
Check it out now!
.
.

caley_23 oshpusky kayaorangbiasa

caley_23 oshpusky kayaorangbiasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌻🌻🌻

SasukeSorry, br sampe kantor

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sasuke
Sorry, br sampe kantor

Sakura
Gpp, seyeng
Udh sarapan?

Sasuke
Blm

Sakura
Awas mati

Sasuke
Wkwk
Yaudah nanti lg

Sakura
Hm, oke
Read.

Sakura menatap ponselnya dengan kesal. "Dih, di read doang lagi. Basa-basi kangen kek, kalo gak kasih emot apa gitu, sedekah."

Ah, beginilah peliknya Long Distance Relationship, meski zaman sudah canggih dan nggak buta akan teknologi, Sakura nggak pernah bisa memadamkan perasaan rindu ingin bertemu setiap detiknya. CIELAH, BUCIN.

Misuh-misuh sembari melempar ponselnya ke sembarang arah, meski tetap pada area kasur karena takut rusak, Sakura memutuskan beranjak bangun dari kasurnya. Ia mengambil handuk hijau tua yang digantung pada gagang pintu kamarnya dan keluar dari kamar.

"Kur, ke kampusnya mau bareng nggak?"

"ASTAGHFIRULLAH!" Sakura natap tersangka di depannya sinis. "Gosah ngagetin kek, ah monyet jantung gua jadi senam!"

Naruto mengangkat sebelah alisnya bingung. Ini adek sepupunya kesambet jin apaan kali. Orang baru keluar dari kamar mandi malah dikatain monyet. Bocah tada akhlak.

"Lu ngapa dah, tolol?"

Sakura menabok kepala abangnya cukup kencang pake handuk. Doh, kasian, nanti otaknya makin nggak ada. "LU NGAGETIN!"

Girl's Talk; SasuSaku[✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang