- two

187 24 4
                                    

Aku tidak akan membuat Puisi tentang hujan,
atau senja,
Tapi ini tentang kita.

Bukan kapan,
Bagaimana,
Dan berapa lama.

Tapi, siapa yang mampu
Bertahan seutuhnya.

Kesekian kalinya polemik itu datang,
Tak menjadikan semuanya hilang.

Pernah tandus,
Kemudian pupus.
Pergi pergi,
Lalu terganti.

Mulai arunika, hingga swastamita.
Ketaksaan terbalas sudah.

Sebuah Ruang untuk MengenangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang