20.

1.1K 88 1
                                    



Y/n tengah bahagia saat ini bagaimana tidak jimin tiba2 saja tadi datang ke acara kelulusan nya tanpa mengatakan apapun bahkan ia membawakan sebuket bunga dan mengucapkan selamat padanya, walaupun tadi sempat heboh karena kehadiran nya menjadi pusat perhatian yang bertanya tentang apa hubungan nya dengan y/n, tentu saja y/n berbohong tidak mungkin ia bilang jimin suaminya ia mengatakan jimin kerabat jauhnya.

Y/n terus menatap jimin yang sedang fokus menyetir disamping nya dan sesekali tersenyum mengingat ternyata jimin masih ingat hari kelulusan nya dan menyempatkan datang.

"Bisakah kau bicara? jangan terus menatap ku dan tersenyum seperti itu apa kau mau aku kehilangan fokus dan menabrak pembatas jalan disana." Ucap jimin tanpa menoleh pada y/n.

Y/n yang mendengar nya langsung mengalihkan pandangan nya kedepan.

"Gomawo sudah menyempatkan datang disela kesibukan mu aku senang." Ucap y/n seraya menundukan pandanga nya

"Aniya aku memang sedang tidak ada kerjaan dikantor, dan tiba2 saja ibu menelfon ku dia bilang hari ini kelulusan mu dan ia menyuruh ku untuk datang karena ayah dan ibu sedang sibuk menyiapkan pesta untukmu." Ucap jimin tanpa jeda

"Mwo untuk apa." Ucap y/n menatap jimin
"Karena ini hari kelulusan mu, ibu meminta kita untuk ke sana." Ucap jimin.

Beberapa saat mobil jimin melaju akhirnya mereka sampai di rumah nyonya park, seperti sudah tau jika yang datang y/n nyonya park dari balik pintu langsung menyambutnya dengan gembira disana juga ada pak park yang mengucapkan selamat atas kelulusan y/n.

Jimin yang melihatnya hanya menggeleng kan kepalanya ia bertanya dalam hatinya apakah anak mereka y/n sampai2 ia yang sedari tadi juga datang bersama y/n bahkan tidak disambut sama sekali, sebenarnya jimin tidak iri hanya saja ia tidak mengerti dengan sikap kedua orng tua nya terutama ibunya.

Y/n merasa bahagia karena di hari spesialnya ini ia tidak merasa kesepian nyonya dan tuan park memang sudah menganggap nya seperti anak mereka sendiri dan y/n juga merasa nyaman dengan mereka dan detik itu juga ia berjanji pada dirinya sendiri ia tidak akan mengecewakan mereka.

"Jimin kau mau kemana nak." Ucap nyonya park yang melihat jimin yang sudah selesai makan dan langsung munuju tangga.

"Aku lelah eomma aku ingin istirahat." Ucap jimin tanpa menoleh dan terus menaiki tangga menuju kamar atasnya.

"Anak itu belum berubah juga." Ucap nyonya park pelan, y/n yang mendengarnya hanya tersemyum simpul.

"Y/n biarkan saja ini biar ibu yang membereskan kau istirahat saja pasti lelah." Ucap nyonya park.

"Tidak eomma akan aku cuci dulu baru aku akan istirahat." Ucap y/n sambil tersenyum seraya membereskan piring di atas meja dan membawa nya ke wastafel untuk di cuci.

Setelah selesai dengan kegiatan nya y/n berjalan menuju kamar nya yang dahulu pernah ia tempati dan ternyata terkunci

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah selesai dengan kegiatan nya y/n berjalan menuju kamar nya yang dahulu pernah ia tempati dan ternyata terkunci.

"Eomma pintu kamar ku terkunci boleh aku minta kuncinya." Ucap y/n yang sudah berada di lantai bawah menghampiri nyonya park yang tengah duduk di sofa yang sedang membaca majalah.

MY BADBOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang