Kalo suka tinggalin bintang kalo ga suka ya gpp tengkyu...^-^
Hari ini senin pagi sehari setelah mereka tiba di korea, jimin dan y/n memulai aktifitasnya seperti biasa kembali jimin bekerja dan y/n kuliah.
Kali ini mereka akan berangkat bersama karena y/n ada kelas pagi hari ini. y/n sedang membuat sarapan di dapur sementara jimin baru saja turun dari kamar nya dengan setelan jas yang sudah rapi.
"Sudah siap, ayo sarapan." Ucap y/n seraya membawa dua piring sandwich di kedua tangan nya dan meletakan nya di atas meja.
Tanpa y/n sadari jimin tengah menatap y/n dari ujung kepala sampai ujung kaki dengan tatapan yang sulit di artikan entahlah sejak saat itu jimin baru sadar ternyata istrinya itu sangat cantik lalu kemana saja ia selama ini. Saat y/n ingin kembali lagi ke dapur mengambil segelas susu d kopi nya tiba2 jimin menarik pergelangan tangan y/n dan memeluk pinggang nya.
Sontak y/n terkejut bagaimana tidak posisi mereka saat ini jimin memeluk pinggang y/n dan y/n mencoba memberi jarak dengan tangan nya yang ia letakan didada jimin.
Y/n benar2 belum bisa terbiasa dengan jimin yang seperti ini, ini benar2 tidak baik untuk jantung nya ditambah jimin sekarang sedang menatap nya intens dengan senyum diwajahnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"A.. ada apa." Ucap y/n memalingkan pandangan nya dari jimin
"Kau cantik." Ujar jimin setelah itu jimin mendekatkan wajahnya pada y/n, saat sedikit lagi jimin akan berhasil mencium y/n tiba tiba bibirnya ditahan oleh telapak tangan y/n.
"Mm sudah siang nanti kita telat." Ucap y/n gugup
"Sebentar." Ucap jimin kembali memajukan wajahnya namun sekarang malah y/n yang menutup bibirnya dengan kedua tangan nya.
Jimin mengernyitkan dahinya menatap y/n kesal sontak ia melepaskan pelukan nya pada pinggang y/n dan duduk menghembuskan nafasnya kasar kemudian melahap sandwichnya tanpa menatap y/n yang masih berdiri disamping nya.
'Apa dia marah? Tentu saja dia marah aku menolaknya.' batin y/n seraya berjalan pelan ke arah meja makan dan melahap sandwich nya.
Sepanjang perjalanan mereka hanya diam raut wajah jimin belum berubah sama seperti dulu saat mereka pertama kali bertemu yang benar saja hanya karena ia menolak ciuman nya jimin marah padanya sampai tidak berbicara sepatah katapun padanya.
Setelah beberapa menit perjalanan akhirnya y/n sampai di kampusnya baru saja ia membuka pintu mobil ia menutupnya kembali Jimin sempat heran namun ia hanya cuek tanpa berniat bertanya.
Namun tiba2 saja y/n mencium pipi jimin dengan cepat.
Cup
"Terima kasih, hati2 di jalan." Ucap y/n, karena malu setelah itu y/n berniat keluar dari mobil namun baru ia hendak keluar jimin sudah mengunci semua pintu mobil nya alhasil y/n tidak bisa keluar.
