Disclaimer: seluruh tokoh milik agensi dan keluarga masing-masing. Tidak ada keuntungan finansial apa pun yang saya dapat dalam membuat fanfiksi ini. Dibuat hanya untuk bersenang-senang. Warning! Harsh words, untuk percakapan tidak mengikuti KBBI demi kelancaran jalan cerita.
Main pair: Sehun/Lisa
Selamat membaca...
.
—Flower Road—
chapter 7: Rahasia
.
"Jadi, tadi lo ditenangin sama Kak Sehun?"
Rose bertanya pada Lisa sambil memakan sesuap bakso. Setelah insiden Lisa patah hati di taman belakang sekolah, Rose akhirnya pulang sendiri—lalu langsung meluncur ke kostan si gadis Thailand itu. Dan benar saja dugaan Rose kalau Lisa sudah pulang duluan. Setelah menemukan oknum yang meninggalkannya sendiri di dekat taman, Rose langsung menghajar Lisa dengan membabi buta—Lisa yang tidak tahan pun menyogok dengan iming-iming traktiran makan (kalau kalian mau tahu, Rose ini mudah dibujuk jika bersangkutan dengan makanan). Rose yang setuju dibujuk pun menghentikan aksi anarkisnya—lalu mereka keluar untuk mencari tempat makan paling murah meriah.
Kebetulan di persimpangan jalan dekat kost Pelangi ada tempat makan yang menjual beberapa masakan dari Indonesia. Dikarenakan harganya terjangkau dengan isi dompet Lisa—dan juga makanannya enak-enak, pada akhirnya dua anak bagong itu menetapkan untuk makan di sini.
Lisa yang masih sibuk menuangkan bumbu pun menyahut, "Iya. Gue kaget banget. Nggak tahu kalau ada Kak Sehun juga di atap sekolah."
Rose menganggukkan kepala. Mulut yang terlihat mungil kini melebar dikarenakan sedang memakan bakso yang berukuran jumbo. Kalau kata Lisa, lebar mulut Rose sudah seperti lubang sumur, "Yah, tahu ada Kak Sehun di atap mending gue ikut ya. Lumayan kan bisa tebar pesona."
"Tebar pesona pala kau meledug!" sembur Lisa. Rose hanya menanggapi seadanya.
Setelahnya, mereka makan dalam diam.
"Wih, gila. Enak banget ini bakso. Lis, gue mau nambah dua mangkuk lagi dong." ucap Rose setelah selesai meminum kuah di dalam mangkuk berlogo ayam jantan. Bayangkan, mangkuk sebesar itu dia tenggakkan ke dalam mulut. Sudahlah setelah habis kuahnya, Rose langsung bersendawa dengan suara yang keras. Benar-benar tidak punya adab—dan Lisa yang melihatnya pun hanya menatap malu ke semua orang akibat kelakuan Rose.
"Rose anjing gue malu! Lo tuh bisa nggak sih ada tata kramanya sedikit?" ucap Lisa sembari menjitak kepala sahabat sepertololannya.
Rose yang meringis pun hanya bisa mengusap-usap kening yang berdenyut, "Si setan! Ah, ngapain sih malu-malu segala?! Biasanya juga lo malu-maluin."
Iya sih, tumben banget. Kenapa Lisa jadi malu-malu tahi ayam begini? Apa karena habis disiram kata-kata romantis dari Sehun dirinya jadi salah tingkah begini?
KAMU SEDANG MEMBACA
Flower Road [Hunlisa; Sehun/Lisa]
Fanfic[ School Life AU ] "Jika kamu melempar sebuket bunga ini dan ada pria yang menangkapnya, maka orang itu adalah jodohmu." Lisa hanya bisa terdiam sesaat. Tiba-tiba saja seorang wanita paruh baya memberikannya sebuket bunga yang indah dan berkata sepe...