Flower Road [Hunlisa; Sehun/Lisa]

chapter 17: I Miss You

Disclaimer: seluruh tokoh milik agensi dan keluarga masing-masing. Tidak ada keuntungan finansial apa pun yang saya dapat dalam membuat fanfiksi ini. Dibuat hanya untuk bersenang-senang. Warning! Harsh words, untuk percakapan tidak mengikuti KBBI demi kelancaran jalan cerita.

Main pair: Sehun/Lisa

Selamat membaca...

.

—Flower Road—

chapter 17: I Miss You

.

Sudah enam bulan lebih lamanya WFH dijalankan akibat virus yang semakin meningkat setiap harinya.

Lisa yang memang pada dasarnya sudah bodoh, kini merasa semakin tolol bin goblok akibat tidak mengerti semua materi yang dijelaskan. Gadis itu tidak pernah fokus ketika belajar di dalam kamar kost—ranjang hangat serta bantal guling seakan-akan selalu mengajaknya untuk bercumbu ria. Lisa hanya menidurkan kepalanya di atas meja belajar—hingga menyisakan ubun-ubun kepala di layar zoonk.

Ia bahkan sudah sangat bosan mendengar semua guru yang memarahi Rosé akibat tertidur dengan tidak sopannya di atas sofa.

"Anjing. Ini corona kapan ilangnya sih. Mata gua sakit woy tiap hari ngadepin layar laptop." Lisa memaki-maki keadaan, beruntung zoonk yang ia gunakan sudah di-mute agar suara yang ia keluarkan tidak didengar.

Kening mulusnya ia tempelkan pada meja belajar—matanya mengantuk, sesekali bibirnya menguap lebar.

"Ya, Wendy. Coba jelaskan bagaimana proses pembelahan mitosis."

Lisa yang tadinya sudah mengantuk pun kini melebarkan mata serta mengangkat kepalanya ke depan layar akibat mendengar gurunya menanyakan materi pelajaran pada Wendy. Lisa mendadak panik dan membuka buku Biologi yang sudah berdebu karena tak pernah dibuka.

"Ya, Lisa. Sekarang jelaskan bagaimana proses pembelahan meiosis."

Lisa berhenti membuka buku, lalu tersenyum lebar sembari membatin.

Anjing.

.