Disclaimer: seluruh tokoh milik agensi dan keluarga masing-masing. Tidak ada keuntungan finansial apa pun yang saya dapat dalam membuat fanfiksi ini. Dibuat hanya untuk bersenang-senang. Warning! Harsh words, untuk percakapan tidak mengikuti KBBI demi kelancaran jalan cerita.
Main pair: Sehun/Lisa
Selamat membaca...
.
—Flower Road—
chapter 13: Bimbang
.
Hari ini, Lisa kembali berangkat sekolah bersama Sehun.
Semenjak Lisa diperlakukan tidak baik dengan para penganut Sehun is mine, Sehun tidak pernah membiarkan Lisa pergi sendirian—walaupun sebenarnya Lisa ditemani Rose dan teman-temannya yang lain. Tapi, namanya juga bucin—dan kebetulan Sehun sudah mendeklarasikan diri untuk mendekati Lisa secara terang-terangan, maka dari itu dua makhluk Tuhan yang tengah dimabuk asmara (lebih tepatnya Sehun) tak bisa dipisahkan. Sebenarnya Lisa agak sungkan; bayangkan saja jika setiap jam kau diikuti oleh pria yang menjadi idaman para kaum hawa di sekolah. Tapi seakan menutup telinga, Sehun tidak pernah peduli.
"Lisa," Sehun memanggil sejenak, "Nanti makan siang di kantin?"
Seakan merasa ada yang bertanya, Lisa pun mengangguk mengiyakan ucapan yang lebih tua, "Iya. Seperti biasa."
Mereka turun dari mobil sport milik Sehun—dan tentu saja itu menarik perhatian banyak murid; terutama pengangum Sehun. Masih tidak percaya dan tidak terima jika salah satu pangeran sekolah mereka sudah memiliki dambaan hati—dan anehnya yang mendapatkan itu semua adalah Lalisa Manoban; si murid baru yang memiliki kehidupan biasa-biasa saja.
"Kak," Lisa memanggil—membuat Sehun berhenti berjalan, "Ya?"
Satu embusan napas keluar panjang, "Apa tidak apa-apa jika Kakak selalu menjagaku seperti ini? Kayaknya nggak per—"
"Lisa," suara Sehun nampak lebih serius—dan menurut Lisa sangat seksi untuk sekadar didengar, "Don't thinkin' about it, okay?"
Sekali lagi, Lisa hanya bisa mengangguk pasrah. Oh Sehun adalah manusia yang sangat keras kepala menurutnya. Sehun yang melihat raut wajah sang pujaan hati pun tersenyum tipis—perlahan tangannya mengusap lembut rambut Lisa, "Aku sayang kamu. Jadi jangan takut."
Entah mengapa, ucapan Sehun membuat hatinya menghangat.
"Ebusettttt, masih pagi cuk. Udah bucin aje si goblok."
Lisa dan Sehun yang sedang menikmati suasana romantis pun terganggu oleh suara melengking seseorang. Siapa lagi kalau bukan si bangsat Roseanne Park dan Kang Seulgi.
"Anjing lo! Ganggu aja." sembur Lisa. Kalau saja tidak ada Sehun di depannya, sudah pasti dua gadis yang sedang asyik tertawa di dalam mobil berwarna merah itu akan dijambak habis-habisan olehnya.
Mereka berdua segera turun dari dalam mobil. Rose yang melihat keberadaan Sehun pun tersenyum manis, "Pagi Kak Sehun."
"Sok manis lo anjing!" celetuk Seulgi. Rose mencibir, "Sirik aja si monyet."
KAMU SEDANG MEMBACA
Flower Road [Hunlisa; Sehun/Lisa]
Fiksi Penggemar[ School Life AU ] "Jika kamu melempar sebuket bunga ini dan ada pria yang menangkapnya, maka orang itu adalah jodohmu." Lisa hanya bisa terdiam sesaat. Tiba-tiba saja seorang wanita paruh baya memberikannya sebuket bunga yang indah dan berkata sepe...