05. SI PENGHIANAT

2.9K 29 0
                                    

Maaf, kesempatan tidak akan datang dua kali!








Happy Reading
Jangan lupa vote dan komen ya😉

Masih di posisi awal. Setelah Jessie menghilang dari pandangannya, Keynan mengalihkan pandangan ke arah ranjang dengan perasaan kesal, seketika tubuh Keynan menegang, di sana terdapat bercak darah.

Shitt!! Apakah darah itu darah si Bitch? Jadi beneran dia masih virgin? Aakkhh!! Bagaimana jika dia hamil?! Batin Keynan penuh amarah.

Bersamaan dengan itu, terdengar suara panggilan dari ponselnya, Keynan langsung meraih ponsel yang berada di atas nakas sebelah ranjangnya. Di layar tertera nama Baby. Seketika mood Keynan semakin buruk.

"Wow, padahal aku belum memulai, target sudah datang sendiri," gumam Keynan bersamaan dengan seringai tajamnya.

[Morning sayang?] Sapa suara wanita di sebrang telfon, setelah Keynan menggeser tombol panggilan warna hijau.

"Morning too Babe," Jawab Keynan dengan semangat.

Cih, ini hanya untuk pembalasanku, batin Keynan.

[Tadi malam kau kemana? Tidak seperti biasanya kau tidak berkunjung ke rumahku tiap malam. Apakah kau tidak merindukanku hm?]

"Maaf tadi malam aku sangat sibuk, tugasku menumpuk."

[Baiklah kalo memang itu alasanmu, aku terima. Hm... apakah nanti siang kau ada waktu untukku sayang?]

God, target semakin masuk ke dalam permainan. Seringai Keynan semakin berkembang.

"Tentu aku akan menemanimu Babe, kau prioritasku. Kita bertemu di tempat biasa, oke." Tanpa menunggu jawaban dari Kekasihnya, Keynan memutuskan sambungan telfonnya.

Lalu Keynan mengotak atik ponselnya, mencari nama seseorang untuk dia hubungi.

"Cari data tentang semua Bitch di Club malam ini, beserta fotonya. Nanti sore semua harus sudah berada di mejaku," Ucap Keynan setelah Sambungan telfon terhubung dengan orang suruhannya, lalu memutuskan sambungan tanpa mendengarkan jawaban suruhannya.

Sekali lagi Keynan memandang bercak darah itu dengan intens.

Kau tidak akan bisa bebas dariku, Bitch.



~~~







Di dalam sebuah Cafe terdapat Pria tampan dengan setelan jas yang begitu menambah kesan tampannya, siapa lagi kalo bukan seorang Keynan Wijaya. Dia sekarang sedang duduk di ujung Cafe menunggu Kekasih Tersayangnya, Tapi Dulu. Sambil memainkan ponselnya.

"Hei, maaf aku terlambat dan membuatmu menunggu," sapa Wanita berambut pirang dengan make-up tebal yang menghiasi wajahnya.

Kenapa aku baru menyadari, kalo Stella seperti Ondel-Ondel. Sepertinya aku harus pergi ke Dokter, mataku bermasalah.

"Tidak apa-apa, aku tidak begitu lama kok menunggumu," Ujar Keynan menunjukkan senyum palsunya kepada Stella.

Lalu tanpa di suruh, Stella langsung duduk di samping Keynan. Dasar ga da akhlak😏!

"Sayang, nanti malam temenin aku ke mall ya?" Ajak Stella sambil bergelanjut manja di lengan Keynan.

Baru tau aku, kalo Stella keturunan Cacing😑.

"Tentu sayang dengan senang hati. Tapi," jeda Keynan sengaja.

"Tapi apa?."

"Tapi kau harus nerima hadiah dulu dariku yang sudah aku siapkan, bagaimana?" Tawar Keynan sambil menahan seringai liciknya.

"Apa hadiah? Kau memang selalu suka membuat kejutan. Oke aku terima, mana hadiahnya?" Pinta Stella tidak sabaran. Dasar!

Lalu Keynan melirik ke arah belakang punggung Stella dengan senyuman liciknya.

"Itu," tunjuk Keynan dengan gerakan bola matanya.

Stella yang tidak sabaran langsung mengikuti arah pandang Keynan, seketika Stella mematung saat tau apa hadiah yang dia dapatkan. DIA!

"Bagaimana sayang apakah kau menyukai hadiah dariku hm?" Tanya Keynan santai.

"Maksudmu apa?" Bukannya menjawab Stella justru balik bertanya.

"Maksudku hanya untuk membalas perbuatanmu padaku."

"Kemarilah kau," panggil Keynan pada seseorang yang sedang berdiri di belakang Stella, yang tak lain adalah Selingkuhan Stella, Roby.

"Jika kau membutuhkannya ambil saja. Aku sudah tidak tertarik dengannya," Kata Keynan dengan memandang jijik ke arah Stella.

"Apa maksudmu Key?!!" Marah Stella setelah mendengar ucapan Keynan.

"Maksudku hanya membuangmu tidak lebih Baby," Jawab Keynan menunjukkan Smirk nya. Lalu melihat jam di lengan kirinya, kemudian berdiri siap akan pergi.

"Oh ya, aku pergi dulu ya, waktuku terbuang sia-sia hanya untuk meladeni mu. Nanti malam pergilah kau dengan selingkuhanmu ini, aku tidak sudi menemani Bitch sepertimu, dan satu lagi, kita berakhir sampai sini aja, paham!" Nada Keynan berubah tinggi di akhir ucapannya. Tanpa menunggu jawaban Stella, Keynan langsung melenggang pergi tapi di tahan oleh Stella.

"Aku tidak mau kita berakhir!! Aku mencintaimu Key!" Amarah Stella semakin menjadi.

"Cihh, mimpi!" Ludah Keynan tepat di muka Stella. Lalu menepis tangan Stella dengan kasar, dan melenggang pergi.

"Keynan dengar, aku tidak akan pernah melepasmu, kau hanya milik ku. Hidupmu tidak akan tenang, kecamkan itu!!" Jerit Stella frustasi.

LOVE BITCHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang