Part 2 |Meet|

23.1K 1.6K 27
                                    


Happy reading and enjoy my story👌

***

Rahang Zean mengetat melihat seorang tamu special yang dimaksud ibunya. Wajahnya terlalu kental akan emosi

Sudah 8 tahun berlalu, perempuan itu akhirnya memperlihatkan dirinya kembali didepannya. Dan ini tentu salah. Ia tidak mengharapkan perempuan yang sudah pernah mengisi sebagian dari kekosongan jiwanya kembali dengan raut wajah yang tidak bersalah sama sekali

"Long time no see my fiance"

Emosinya seketika tersulut hanya dengan mendengar sapaan tanpa dosa dari perempuan didepannya ini dan lebih sialnya lagi perempuan itu semakin mempesona

"Apa yang kau lakukan disini" geram Zean tanpa perlu bersusah payah mempersilahkan Airin duduk terlebih dahulu

Yah tamu yang dimaksud adalah Airin, tunangannya. Atau mungkin akan menjadi mantan calon tunangannya sebentar lagi

Airin tidak terpengaruh sedikit pun dengan sikap Zean yang sudah terang terangan tidak menginginkan kehadirannya disini. Dan akhirnya Airin hanya tersenyum tipis, yang lebih terkesan tidak peduli pada senyumnya

"Aku tidak akan lama disini. Aku hanya ingin membicarakan sebuah kesepakatan diantara kita"

Zean mendecih. Airin benar benar hebat. Ia berbicara seolah tidak melakukan kesalahan pada 8 tahun yang lalu. Dan ia benci akan hal itu

Melihat kebungkaman Zean yang enggan bicara padanya, Airin melanjutkan perkataanya

"Aku akan membatalkan perjodohan kita"

Zean terdiam sesaat, sebelum mencerna baik baik perkataan yang baru saja dilontarkan padanya. Matanya semakin menggelap melihat ketenangan perempuan itu, seolah ini semua sudah direncanakan olehnya dari dulu

"Bagus. Itu yang seharusnya kau lakukan dari dulu" Zean tanpa sadar meninggikan suaranya. Ini diluar dugaanya

"Tapi aku meminta waktu satu bulan"

Zean menyeringai ke arahnya "Mengapa kau mengulur waktu? Apa ini salah satu trik mu untuk mendekati ku kembali"

Airin hanya tersenyum. Dan Zean membenci senyum meremehkan dari perempuan itu "Kau terlalu naif Zean. Aku bukan perempuan diluar sana yang mengharapkan cinta mu sepanjang saat"

"Aku hanya menunggu waktu yang tepat. Ibuku sedang dalam masa kondisi yang tidak baik dan aku tidak ingin membuat kesehatannya semakin down hanya karna mendengar berita ini"

Tangan lelaki itu sudah terkepal disamping badannya "Terserah. Lakukan semaumu. Dan jangan pernah mengubah keputusan mu!" desis Zean tajam

Airin melihat pantulan dirinya dikaca lemari penyimpanan berkas ruangan Zean, melihat black blazer dressnya "Ibu ku mengundangmu makan malam besok. Ku harap kau dapat meluangkan waktumu"

"Untuk seseorang yang akan membatalkan perjodohannya, bukannya itu terlihat terlalu istimewa" ucap Zean tersenyum sinis

Airin terdiam. Matanya hanya terfokus melihat mata gelap lelaki itu. Ia melangkah ke depan. Jarak mereka sudah sangat dekat, dan itu sedikit membuat Zean menggeram kesal dengan posisi seperti ini. Ia dapat melihat dengan jelas pahatan wajah sempurna milik Airin

"Apa yang kau lakukan?" geram Zean melihat tingkah Airin yang tidak dapat diprediksinya sama sekali

Airin tentu saja tidak mempedulikan perkataan Zean, ia hanya ingin bermain-main sebentar. Ia mengangkat tangannya memperbaiki dasi lelaki itu yang tidak rusak sama sekali

Secret Romance (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang