Ini chapter yang kalian tunggu tunggu pasti
***
Airin sudah sangat lama menunggu kedatangan Zean. Tapi lelaki itu sampai detik ini belum menunjukkan batang hidungnya sama sekali
Ia menghela nafas berat. Ini sudah melewati masa waktu yang sudah mereka janjikan. Ibu dan pamannya berulang kali meneleponnya menanyai kedatangannya dengan Zean. Tapi ia hanya bisa mengatakan untuk tetap menunggu dirinya dan Zean dirumah
Media massa berlomba lomba memberitakan tentang mereka berdua. Banyak yang terkejut tentang fakta mereka. Tidak menyangka dua sosok yang sama sama sukses itu akan bertunangan. Berita pertunangan mereka berdua juga sekaligus menjadi berita patah hati diantara wanita dan pria yang selama ini menganggumi mereka berdua
Tapi tidak sedikit juga yang mengucapkan selamat pada mereka dan mendoakan agar Zean dan Airin dapat lanjut ke tahap berikutnya
Airin hampir muak menunggu kedatangan Zean. Saat ia ingin menelepon lelaki itu seseorang dari belakangnya memanggil namanya
Airin berbalik dan menatap kearah pria paruh baya itu
"Miss Exaudia saya diminta tuan muda Zean untuk menjemput anda" ucap lelaki paruh baya itu sedikit gugup
Aura dari perempuan dihadapannya ini begitu menakutkan, tercetak jelas dengan raut wajahnya yang tidak berekspresi sama sekali
"Zean berada dimana sekarang?" tanya Airin datar
"Saya juga tidak tau nona. Saya hanya diperintahkan untuk menjemput anda disini"
Airin meremas ponselnya dengan kuat "Apa orangtuanya tau kau menjemput ku disini?"
Pria paruh baya itu semakin terintimidasi "Sepertinya ti...tidak nona"
"Apa kau sedang mencari mati dengan menjemput ku?" sentak Airin. Ia sudah tidak peduli lagi jika yang sedang berbicara padanya sekarang adalah orang yang lebih tua darinya
"Maaf nona. Saya tidak tau apa apa" Pria paruh baya itu menunduk sangat dalam padanya. Takut takut jika pekerjaannya akan ikut terancam
"Antar aku padanya sekarang" ucap Airin dingin
"Tidak perlu. Kau ikut dengan ku saja Airin" seorang perempuan dari belakang mereka menyeletuk setelah mendengar semua perkataan dua orang yang berbeda umur itu
"Nadia?"
"Yes i'm"
"Apa yang kau lakukan disini?"
Nadia berhenti tepat disamping lelaki paruh baya itu dan berhadapan langsung dengan sahabatnya
"Menjemput mu tentu saja" jawab Nadia santai
Nadia tidak membiarkan Airin kembali berbicara. Ia langsung menyelanya
"Uncle Jeri yang meminta ku untuk menjemput mu. Aku juga tidak tau kenapa. Dari pada kau ikut dengannya mendingan kau ikut dengan ku saja" ucap Nadia menjelaskan
"Kau bisa pergi dari sini" ucap Nadia yang ditunjukkan pada pria paruh baya itu
"Tapi saya ditugaskan tuan Zean untuk menjemput____"
Nadia berdecak malas "Apa kau ingin saat mengantar Airin dia akan langsung tersorot media tanpa adanya Zean disisinya, dan apalagi kau menggunakan mobil milik keluarga Jeferson, apa kau pikir saat orangtuanya Zean mengetahui jika kau yang mengantar Airin pekerjaan mu akan baik baik saja setelah itu"
Benar. Apa yang dikatakan perempuan muda disampingnya itu tidak salah sama sekali. Dan untuk itu ia pamit pada keduanya dan meninggalkan apartemen Airin dengan sedikit ragu
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Romance (End)
RomanceDON'T FORGET TO FOLLOW ME. DAN JGN COPY PASTE CERITA INI. INI REAL HASIL PEMIKIRAN SAYA SENDIRI . . . Kedatangan Airin kembali ke Indonesia hanya satu alasan Membatalkan perjodohannya Saat keduanya kembali bertemu disatu ruangan yang sama, saat itu...