Bokuto Koutarou—The One That You Love
Jam menunjukkan pukul tujuh pagi. Gadis bernetra coklat itu menguncir rambutnya. Ia mengenakan kemeja biru yang dilipat 3/4 lengan, dengan rok merah sepanjang lutut. Kemudian berjalan ke arah pintu gerbang. Menutupnya perlahan, [Name] mengambil ponselnya untuk menelpon seseorang.
Display name Shinakata Kazuya di-dial. Sambil berjalan ke arah stasiun, gadis itu mencoba menghubungi pemuda berambut keunguan. Kalau bukan karena keperluan festival sekolah, [Name] pasti tidak akan mau bangun sepagi ini di hari minggu. Ia bahkan menolak ajakan jogging dari teman masa kecilnya.
"Halo?"
Suara serak khas bangun tidur terdengar. Perempatan imajer muncul pada kepala sang gadis berambut coklat. Dengan kesal, ia berbicara pada orang di seberang.
"Kau memaksaku sampai di stasiun jam setengah delapan dan kau baru bangun? Kazuya-kun, aku akan langsung pulang jika kau tidak ada di sana tepat saat aku sampai,"
Bunyi gerasak-gerusuk terdengar. Tampaknya teman sekelasnya baru ingat jika mereka memiliki janji. [Name] menghela nafas pelan saat mendengar permintaan maaf pemuda berambut keunguan.
"Cepatlah," kata gadis itu. Sambungan terputus.
[Name] melangkahkan kakinya lebih cepat menuju stasiun. Tidak merasa terganggu dengan udara dingin yang berhembus di pagi hari. Sekitar sepuluh menit kemudian, netra coklatnya menangkap figur Kazuya yang sedang duduk sambil terengah-engah.
"Ayo cepat," kata gadis berambut coklat. Menaiki gerbong kereta mendahului Kazuya.
"Kau itu, aku berlari agar sampai duluan, kau tahu!"
"Oh,"
"Bukan 'oh'!" Gerutuan pemuda keunguan sama sekali tidak digubris.
Netra coklat mengalihkan pandangannya ke arah jendela. Mengamati hiruk-pikuk kota Tokyo. Merasa diabaikan, Kazuya melambaikan tangannya tepat di depan wajah [Name].
"Kau membawa daftar belanjaannya kan?" Tanya pemuda itu. [Name] mengangguk.
Setelah sampai di supermarket tujuan, kertas bertuliskan bahan makanan dirobek menjadi dua. Kazuya menerimanya dengan kening berkerut.
"Kau cari yang bagian ini. Aku cari yang ini. Kita bertemu lagi di depan kasir," kata [Name].
"Oke," keduanya berpisah.
Mereka singgah di taman terdekat setelah berbelanja. Kazuya pergi ke toilet umum sekalian membeli minuman, sedangkan [Name] duduk di bangku taman sambil mengecek belanjaan mereka. Memastikan tidak ada yang kurang. Tangannya mencorat-coret kertas tersebut. Menghitung total belanjaan dari tiga toko berbeda.
"Wah, aku tidak tahu ada gadis cantik yang pergi ke sini sendirian,"
Netra coklat membulat. [Name] menengadah, mendapati figur dua orang berpakaian serampangan yang sedang berdiri tepat dihadapannya. Gadis tersebut berdiri dari duduknya. Memasukkan nota, kertas, dan pensil ke dalam kantong plastik dengan asal, kemudian bersiap pergi sampai dihadang salah satu pria.
"Jangan pergi dulu, bagaimana kalau bermain bersama kami?"
"Tenang, kami pasti menjagamu,"
Tubuh [Name] bergetar ketakutan saat melihat mereka mendekat. Suaranya tercekat. Cengkraman pada dua kantung plastik dipererat. Batinnya berteriak minta tolong. Suasana taman memang cukup sepi karena sudah menjelang siang hari. Dan Kazuya juga tidak akan kembali dengan cepat—mengingat ia baru saja pergi lima menit.

KAMU SEDANG MEMBACA
I Know You - Bokuto x reader
FanfictionTentang seberapa kamu mengenali seorang Bokuto Koutarou. Disclaimer : Haikyuu © Haruichi Furudate Aku hanya meminjam tokoh milik Furudate-sensei. Plot murni hasil pemikiranku.