Patah hati yang paling menyakitkan adalah janji yang selalu di ingkari.
Sudah sekitar seminggu Rakha menyempatkan main di panti asuhan setelah ia pulang sekolah.
" Kak ganteng dateng lagiiii "
" Kak, aku mau mainan robot "
" Kak, aku mau baju iron men "
Dan Rakha sudah mengeluarkan begitu banyak mainan serta permintaan barang dari anak-anak panti dari mobil yang ia pinjam lagi dari Devano.
Ya, selama seminggu ini Rakha menjadi terbiasa bermain dengan anak panti.... Sedikit ada perubahan👌
Semuanya menyambut riang kedatangan Rakha, namun tidak dengan Ana, gadis kecil itu belakangan ini seperti menghindar dari Rakha. Ya itu karena salah Rakha yang selalu ingkar dengan janjinya.
" Ana, kakak bawa boneka pink buat kamu lho " Ujar Rakha mendekati Ana, namun lagi-lagi Ana selalu menolak dan malah membuang pemberian Rakha ke tong sampah.... Jujur emosi Rakha juga sudah di puncak.
" Rakha " Ujar Senja yang berjalan pelan dengan tongkatnya untuk mendengar suara Rakha agar ia bisa tahu letak Rakha berada.
" Iya apa? " Sahut Rakha dengan datar.
" Tunggu...... Kamu datang ke sini lagi? " Tanya Senja yang langsung membuat Rakha menaikan sebelah alisnya.
" Kenapa? Ga boleh emang? " Tanya Rakha.
" Bukan gitu, tapi apa kamu udah ga risih dengan suasana panti? " Ujar Senja.
" Menurut lo selama seminggu, gua keliatan risih? " Tanya Rakha kembali dan masih memakai wajah datarnya.
" Nggak juga sih, tapi bagus deh kalo gitu " Sahut Senja tersenyum.
" Ana, dia kenapa sama gua? " Rakha memberikan pertanyaan itu dengan sedikit menaikan nada intonasinya.
" Memangnya kenapa dengan Ana? " Tanya Senja yang pura-pura tak tahu padahal Ana sering curhat betapa Ana kecewa dengan Rakha.
" Dia selalu menghindar dari gua, bahkan boneka yang gua beliin selalu di buang ke tong sampah! " Ujar Rakha dengan dengusan kasar.
" Kamu sadar apa yang telah kamu lakuin ke Ana? " Tanya Senja.
" Iya gua sadar, gua selalu janji sama dia bakal ajak dia makan malam di restoran tapi gua selalu ga bisa nepatin janjii " Sahut Rakha.
" Nah itu kamu tahu kesalahan kamu " Ujar Senja dengan dengusan geli.
" Ya tapi kan semua itu juga karena ada alasan yang jelas, gua main ke clubbing mulu " Sahut Rakha dengan kejujuran walau ia tahu pasti Senja akan mengasihani dirinya lagi.
Sial!!! Mengapa saat seperti ini ia harus memikirkan tanggapan Senja?
" Apa kamu tahu kalau setiap malam Ana selalu berpakaian rapih? " Tanya Senja.
" Lah gimana lo bisa tau? Kan lo ga bisa li~~" Rakha langsung menutup mulutnya, kata itu sangat terlarang baginya.
" Iya aku emang ga bisa lihat kecantikan Ana saat berpakaian rapih, namun ia selalu bertanya anggapan ku soal baju yang ia pakai " Ujar Senja dengan senyuman manisnya.
" Terus? " Tanya Rakha yang masih penasaran kelanjutan cerita.
" Ana sangat antusias setiap kamu mengajak ia makan malam, jelas Ana seperti itu karena ia sama sekali belum merasakan bagaimana rasanya makan malam dengan seorang yang ia anggap kakaknya sendiri " Ujar Senja menjelaskan dengan sangat jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLIND LOVE
Teen FictionCerita kali ini berbeda dari yang sebelumnya ya guys✌kali ini pembawaan konfliknya kita bawa santai aja dulu tapi yang pasti tetap dapet feel baper yang sangat kuat dari cerita ini😂 Tarakha Sebastian Michaelis adalah laki-laki yang sangat membenci...