BLIND LOVE

Chapter 6 - New Rival?

" Woyy minggirrr woyyyyy....... " Teriak Alvaro dari kejauhan sambil berlari.

Yaps, inilah kebiasaan Alvaro yaitu di kejar oleh 3 satpam karena ia telat dan..... Menendang kaki ketiga satpam tersebut dengan sengaja.

" Minggir anjing!!!! Woyyy ahh pinggirann napaa" Teriak Alvaro kepada murid-murid yang tidak mau memberi ia jalan.

Brakk.....

Alvaro terjatuh karena tidak melihat ada orang yang sengaja menendang kakinya tepat saat ia berlari sangat cepat.

" Aduhhh siapa sih anjing?!!! " Teriak Alvaro sebelum melihat wajah orang tersebut.

" Pak.... Tangkep aja nih bocah " Ujar Rakha dan Devano dengan kompak.

" Eh anjingg! Napa lo sengaja dah! " Tegas Alvaro.

" Lah kan lo sukanya yang menantang adrenalin...... Nggak seru dong lo lari-lari ga jelas tapi tuh satpam ketinggalan jauh di belakang " Ujar Rakha sambil terus di sambut tawa Devano.

" Tuh satpam perutnya pada buncit sih " Sahut Devano yang menambahkan lelucon.

" Biarin dah.... Entar juga gua suruh mereka olahraga " Ujar Rakha.

Tak terasa ketika tawa mereka berdua berhenti, ternyata Alvaro sudah menghilang kembali.

" Yeee tuh bocah ampass banget " Ucap Devano.

Alvaro terus berlari hingga tak sadar ada seorang perempuan yang sedang membawa minuman yang banyak.

Brakk.....

" Aduhhh Kak..... Kalo lari tuh liat kondisi!! " Tegas murid perempuan itu.

" Ya maa~  ehhhhhh " Teriak Alvaro terkejut.

" Lah napa jadi teriak deh! " Ujar perempuan itu.

" I-ituu ba-baju lo..... " Sahut Alvaro yang langsung menutup matanya dengan kedua tangannya.

Sementara gadis itu masih bingung sampai akhirnya ia melihat sendiri kondisi bajunya yang kini sudah basah dan.... Tembus pandang.

" Kyaaaaa~~~~~~ " Teriak perempuan itu sambil menendang tubuh Alvaro dan langsung berlari menuju toilet.

" Ampasss bett dah gua hari ini..... Btw, tadi warna daleman tuh cewek kayaknya warna kuning deh " Ujar Alvaro sambil tertawa kecil.

~~~~~

Perempuan yang memiliki mata yang sangat tajam seakan mengintimidasi semua orang ketika bertatap muka dengannya, serta memiliki rambut yang indah sebahu menambah kesan mempesona di dirinya.

" Widihhh siapa tuh cewek? " Ucap lelaki yang sedang berkumpul di koridor sekolah.

" Anj*yy bro.... Sekolah kita nambah lagi koleksi cewek cantik " Sahut salah satu lelaki yang lain.

Kalista justru memberikan tatapan datar yang membuat kesan menyeramkan dari wajah dinginnya, membuat semua lelaki itu langsung tertunduk.

Tak lama kemudian dari arah yang berlawanan terlihat ketiga lelaki yang sedang tertawa sepanjang koridor.  Hingga saat jarak di antara mereka bertiga sangat dekat dengan Kalista, perempuan itu langsung mendorong lelaki yang berada di tengah ke arah dinding.

" Angel has fallen isn't rigth? " Tegas Kalista sambil mengunci pergerakan lelaki tersebut.

Kedua teman lelaki itu hanya terdiam, lalu saling bertatapan seolah mereka baru tersadar apa yang terjadi.