Chapter 5

12 2 0
                                    

" Kayaknya lo makin deket ya sama tuh cewek? " Ucap Alvaro dengan terus berjalan di tepi dinding rooftop, karena menurutnya melakukan hal yang extrem akan selalu bisa menguatkan mentalnya.

" Entah..... Gua ngerasa aneh aja tiap deket sama tuh cewek " Sahut Rakha dengan nada santai.

" Aneh? Menurut gua kayaknya lo yang mulai aneh " Ujar Alvaro yang membuat Rakha menyeritkan dahi nya.

" Iya, lo sama Devano....... Lo yang mulai jauh dari kata sadis lo itu dan Devano yang makin dingin hawanya " Ucap Alvaro.

Rakha terdiam dan merenungkan sejenak apa yang baru saja tadi sahabatnya katakan.

" Yahh.... Udah lah ya gausah terlalu lo pikirin, mending kita langsung ke acara utamanya aja " Ujar Alvaro dengan nada lantang.

" Skuy? "

" Kondisi aman? Pastiin semua guru dan cewek udah nggak ada di area sekolah " Tanya Rakha dengan nada serius.

" Aman semua.... Devano udah mimpin di barisan depan " Jawab Alvaro.

" Lawannya udah datang? " Tanya Rakha sekali lagi.

" Lo telat anying tanya begituan.... Ya jelas udah di mulai lah " Jawab Alvaro dengan nada emosi.

" Yaudah santai aja " Ujar Rakha sambil berjalan terlebih dahulu menuruni tangga.

Sesampainya di lantai dua, Rakha sudah tersenyum licik melihat suasana di lapangan sudah ramai..... Dan sepertinya akan sangat menarik jika ia bergabung di sana.

Bugg.....

Bugg.....

" Maju lo semua anjing!!!! " Teriak Devano yang dengan sangat ganasnya langsung menerjang lawan layaknya harimau.

" Giring semua ke tengah lapangan..... Sikat semua!!!!! " Teriak Alvaro yang langsung berlari bergabung bersama pasukan tempur mereka.

Ya... Saat ini mereka sedang melakukan tradisi yaitu dengan bertempur melawan sekolah lain demi mempertahankan wilayah. Ini bukan lah tawuran seperti orang lain katakan, melainkan Rakha sudah menandatangani perjanjian dengan sekolah lain untuk melakukan pertempuran mempertahankan wilayah di setiap hari sabtu.

Tradisi ini memang di lakukan di SMA Antariksa sebagai tuan rumah penyelenggara ini semua.

Bugg....

Rakha jatuh tersungkur karena mendapat pukulan dari samping tanpa ia duga.

" Pertahanan lo lengah! Jangan cuma fokus ke acara utama, karena urusan kita beda lagi! " Tegas Bintang yang sudah berdiri di hadapan Rakha.

" Cih... Pengecut " Rakha langsung berdiri di hadapan Bintang.

" Kenapa? Ga ada yang salah kan? Karena bertarung di sini ga ada aturannya kan? " Ujar Bintang dengan nada menantang.

" Cih.... Are you ready? " Tanya Rakha dengan nada sombongnya.

" I always ready for make you to be a loser! " Tegas Bintang yang langsung menyerang.

Bugg......

Bugg....

" Come on..... Kita baru aja mulai " Ujar Rakha dengan sombongnya membuat Bintang jatuh hanya dengan 2 kali pukulan keras tepat di wajahnya.

" Cih.... Baru aja di mulai!!!! " Teriak Bintang dengan penuh amarah.

" Dah kayak tarzan lo teriak mulu " Ujar Rakha dengan santai menangkis pukulan dari Bintang.

BLIND LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang