10|| Mr. Annoying

3.4K 402 133
                                    

Kayaknya Cakrawala harus update ngebut yaa bulan ini, marathon, karena aslinya ceritanya kan udah sampai ending, cuma aku revisi dan update ulang.

Semoga suka dengan versi terbarunya dan Happy Reading!!! ❤❤❤

•••

10. Mr. Annoying

“Udah gue bilang, kan? Bu Risa pasti gak memperpanjang masalah dan percaya kalau Kakak enggak salah,” kata Viola pada Athala yang berdiri di depannya.

“Untung, deh.” Hanya itu respon cowok itu.

“Berkat gue.” Viola menaikkan dagunya dengan bangga. Ya, dia juga berkorban di sini, kan?

“Oh, ya?” Athala justru menantangnya. Sebelah alis cowok itu terangkat. “Bukannya lo gak ada ajuin pembelaan apapun buat gue sama teman-teman gue?”

Viola langsung tersadar. Cewek itu terlihat kebingungan untuk menjawab. “Tapi, yang ngusulin buat serahin masalah ini ke BK, kan, gue? Artinya gue turut andil,” belanya.

“Lo pengen biar gue ngerasa hutang budi?”

Tebakan yang jitu! Viola tak bisa menyembunyikan cengirannya. Yah, dia akui, Viola hanya ingin agar Athala berubah pikiran dan tidak melanjutkan perjanjian mereka tentang Viola yang akan menjadi asisten Cakrawala. Ralat, bukan akan, tapi telah menjadi asisten Cakrawala.

“Hukuman tetap hukuman. Gak ada penawaran apalagi keringanan.” Athala memperjelas.

Viola mendengus. “Iya, iya! Gue ngerti, kok! Gue paham dan sangat-sangat paham dengan kata-kata lo itu!”

Keduanya sedang berada di sebelah ruang BK. Teman-teman Athala dan Arum sudah lebih dulu menuju kelas karena cowok itu ingin bicara berdua dengan Viola. Sejujurnya bukan pembicaraan yang begitu penting. Tapi karena ini menyangkut embel-embel asisten Cakrawala yang belum diketahui oleh anggota Cakrawala yang lain, Athala memerlukan akses pribadi untuk membicarakannya.

“Oh ya, minta nomor telepon lo.”

Mata Viola memicing. “Buat apa?”

“Perlu lo tau alasannya?”

“Ya perlu, dong. Ini kan data pribadi, gue gak bisa nyebarin nomor telepon kepada orang asing.” Viola melipat tangannya di depan dada dengan congkak.

Athala menatapnya dengan wajah flat. “Oke, gak masalah.”

Viola pikir Athala akan memaksa, tapi ternyata cowok itu langsung berlalu dari sana. Viola hanya mengedikkan pundaknya, kemudian ikut pergi dari sana menuju arah yang berlawanan. Biar saja Athala mewawancarai teman-teman sekelas Viola untuk mengetahui nomor ponsel cewek itu.

 Biar saja Athala mewawancarai teman-teman sekelas Viola untuk mengetahui nomor ponsel cewek itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CAKRAWALA: I Found You, Violet Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang