Di rumah Jaejoong
"Anak itu sudah meninggal sejak 7 tahun yang lalu, ia tertabrak kereta api yang sedang melintas. Mobil yang dikendarai eommanya mogok di perlintasan kereta api dan sang eomma hanya berhasil menyelamatkan bayi kecilnya dan harus kehilangan anak pertamanya yakni Hansol" ujar Changmin
Setelah pembicaraan mereka di atap tadi Changmin mencari tahu mengenai hantu itu, ia mencari tahu apakah ada peristiwa kecelakaan atau kasus bunuh diri yang pernah terjadi di perlintasan kereta itu.
"Jadi apakah kau sudah mendapatkan alamat orang tuanya?' tanya Jaejoong
"Junsu sedang mencoba melacaknya" sahut Changmin
"Bukankah pertama-tama kau harus mencari Heechul terlebih dahulu, bocah itu tidak kembali ke kelas lagi" lanjut Changmin
"Aku tidak tahu nomornya" jawab Jaejoong
"Kalau itu mudah, Junsu sudah mengambil datanya, dan kau tahu Heechul itu ternyata adalah anak dari jurnalis Kim Sang Joong. Aku tidak pernah tahu kalau jurnalis Kim punya seorang anak laki-laki" tutur Changmin
"Tapi itu bukan urusan kita" lanjut Changmin cepat
"Kau benar, kita tidak boleh mengusik kehidupan pribadi orang lain, bukankah salah satu alasan kelas VVIP didirikan. Jika ia hanya anak biasa, ia tidak akan masuk kelas VVIP di CE School" lanjut Junsu
"Ini nomor telepon Heechul dan aku sudah mendapatkan alamat rumah orang tua anak itu" ujar Junsu
*****
Di rumah Heechul
"Bagaimana sekolahmu? Kenapa tuan muda pulang cepat sekali hari ini? Tuan juga tidak menelpon saya" tanya Jungsoo.
Park Jungsoo bukanlah supir biasa, ia juga merangkap sebagai tangan kanan Heechul appa yang dipercaya untuk menjaga dan mengawasi Heechul.
"Berhentilah memanggilku tuan muda" sahut Heechul sebal sementara Jungsoo hanya tersenyum mendengarnya
"Saya pikir, tuan muda menyukai sekolah tuan muda sekarang, saya sangat kaget ketika tuan muda melepaskan kacamata tuan muda" ujar Jungsoo
"Hyung, kau bisa memanggilku Chullie, jangan seformal itu padaku" jawab Heechul dengan puppies eyes andalannya
"Baiklah Chullie, jadi apa yang terjadi hari ini?" tanya Jungsoo
"Kau tidak akan mempercayaiku jika aku mengatakannya, aku tidak lagi melihat bayangan-bayangan aneh itu ketika bersama seorang temanku, tapi...." Ujar Heechul ragu, apakah ia harus menceritakannya kepada Jungsoo, tapi hanya Jungsoo yang mempercayainya, ia satu-satunya orang yang tidak pernah menganggapnya aneh ketika ia mengatakan kalau ia bisa melihat hantu meski hanya terlihat samar.
"Apa terjadi sesuatu?" tanya Jungsoo khawatir
"Saat bersamanya aku melihat hantu anak kecil dengan jelas, bukan hanya melihat tapi aku juga bisa mendengar hantu itu, hantu itu nampak seperti manusia pada umumnya" sahut Heechul
"Hanya hantu anak kecil itu? Maksud saya apa kau kau tidak melihat hantu-hantu yang lain?" tanya Jungsoo penasaran
"Saat ini hanya hantu itu yang kulihat ketika bersamanya" jawab Heechul
"ohhh" ucap Jungsoo
"Lalu apa kau bertengkar dengan temanmu itu karena hantu itu?" tanya Jungsoo penasaran
"Itu sebenarnya...." Ucapan Heechul terputus ketika tiba-tiba handphonenya berdering
Ia menatap layar hp nya dimana ada nomor yang tidak ia kenal, meski ragu tapi akhirnya ia mengangkatnya. Raut wajah Heechul berubah serius ketika menjawab telepon itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
US
FanfictionSinopsis : Duniaku sudah terlalu bising, namun sejak aku bertemu dengannya aku mengerti dan menerima kebisingan itu. Namun, apakah bertemu dengannya adalah sebuah anugerah atau justru sebenarnya merupakan sebuah kutukan? Bagaimanapun, hanya kami ber...