Kamp pelatihan basket sudah selesai. Harusnya klub voli pun pulang malam ini. Sore ini, kamu pulang dulu ke rumah. Dan akan kembali ke sekolah pukul 7. Karena Yachi sudah memberitaumu kalau mereka akan sampai sekitar pukul 7.
"Bu... aku berangkat!" Serumu.
"Iya... hati-hati.."
Pergi dengan setengah berlari. Kamu sudah tak sabar lagi bertemu dengan mereka. Juga kau ingin segera melihat hasil pelatihannya.
Begitu masuk ke sekolah, bis yang klub voli gunakan sudah terparkir disana. Dari kejauhan, gym dua sudah menyala. Sepertinya mereka tiba lebih awal. Semakin dekat dengan gym, kamu merasa ada yang aneh. Rasanya ada yang kurang.
"Permisi.." ucapmu pelan saat memasuki gym. Klub voli terlihat sedang berkumpul. Manager duduk agak jauh dari mereka.
"Oh, (name) san.. disini.."
Kamu menghampiri Shimizu dan Yachi. Duduk bersama mereka. Sepertinya benar-benar ada sesuatu yang terjadi. Wajah mereka terlihat lebih serius.
"Bagaimana hasil pelatihannya?" Tanyamu.
"Inilah hasilnya" Shimizu sedikit menunjuk ke arah mereka.
"Maksudnya?"
Yachi dan Shimizu bercerita tentang kamp pelatihannya. Tentang pola pikir pemain yang ingin melakukan perubahan cara bermain. Terutama Kageyama dan Hinata yang sempat berselisih di pelatihan.
"Serangan super cepat yang ditingkatkan?!" Tanyamu kaget saat mendengar penjelasan Shimizu.
Penutupan pelatihan selesai, para anggota menyapamu dengan ceria. Walaupun masih terlihat raut serius mereka.
"(Name), mau pulang bareng? Sekalian aku mau mengambil jaket pesanan ibuku" tawar Noya. Ibumu memang menjual jaket dengan motif yang disesuaikan. Dan benar Noya membelinya.
"Oh iya. Oke ayo"
"Tokonya pelatih Ukai tutup malam ini. Temani dulu ke toko Takahashi di perempatan sana tidak apa? Aku lapar"
"Siap"
Di Toko Takahashi, dia membeli es krim. Kamu masih belum paham bagaimana sebungkus es krim bisa membuatnya kenyang.
"Makannya yang benar. Jangan es krim terus. Jangan nolak! Anggap saja ucapan terima kasihku waktu itu" kamu membeli roti persis degan yang waktu itu Noya berikan padamu.
"I- iya deh"
Begitu keluar, kalian melihat Hinata dan Yachi. Hinata mendadak menaiki sepedanya dengan tergesa-gesa. Yachi terlihat agak berkaca-kaca. Spontan, kau dan Noya menghampirinya.
"Yachi, ada apa?" Tanyamu. Yachi mengusap air matanya.
"Ta- tadi. Hinata dan Kageyama bertengkar hebat. Mereka berdebat tentang serangan cepat mereka" jelasnya. Kamu berpikir keras. Kira-kira adakah yang bisa kau lakukan untuk mereka?
"Hontou? Kamu tidak apa-apa?"
"Aku tidak apa apa"
Setelah bertemu dengan Yachi, kau dan Noya kembali melanjutkan perjalanan. Sepanjang perjalanan, Noya menceritakan pengalamannya di pelatihan Tokyo. Juga keinginannya untuk mencoba hal baru.
"Aku ingin mengumpan" tutur Noya.
"Eh?"
"(Name), dulu saat SD kamu masih main voli kan? Posisimu apa?"
"Iya. Wing spiker sih" jawabmu. Noya mendadak terlihat bersemangat lagi.
"Nanti kalau ada waktu di luar latihan klub voli, mau bantu spike umpanan aku ga?" Dari eksptesinya, dia terlihat sangat berharap padamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Kedua (Haikyuu X Reader)
Fanfiction"(Name)?" "Eh, lho?" "EH?!" "EEEH??!" Mereka adalah teman klub yang memiliki hubungan seperti saudara. Kisah (name) bersama kawan.. bukan. Tapi keluarga gagaknya. Haikyuu ©️ Haruichi Furudate #2 Nishinoyayuu [22/6/2020] #4 Sugawarakoushi [27/6/2020]