11. Akan pergi

441 35 10
                                    

"Obat yang aku racik memberi efek samping terbesar dan telah berubah menjadi racun sehingga dapat menyerang tubuh Nezuko-san"

"Lalu, bagaimana cara pencegahannya?" Tanya Aoi

Lagi-lagi mulut Tamayo tidak berani terbuka. Sejurus, bahasa di dalam lidahnya masih dalam keadaan kaku.

"Tolong katakan. Kami ingin kepastian" pinta Tanjirou sopan

"Kalian berdua, kita bisa bicara di luar?"

Agar jawabannya tidak ditunda lagi, maka Aoi dan Tanjirou langsung menerima permintaan Tamayo. Mereka lekas pergi dari ruangan Nezuko, kemudian disusul oleh Yushiro yang amat setia kepada Tamayo, karena sedetik pun ia tidak ingin berpisah dari atasannya itu.

Apa akan terjadi sesuatu padaku?

Isi hati Nezuko kian bersuara, ia begitu sedih harus menerima kenyataan ini.

Nezuko ingin seperti dulu, dimana keberadaan keluarganya masih utuh. Ia merindukan kasih sayang keluarganya sampai pikirannya pun kembali mengenang masalalu. Awalnya keluarga Nezuko dan Tanjirou bernama Kamado hidup sebagaimana biasa dengan penuh kebahagiaan.

Beralih flash back...

"Hei Nii-chan, aku bisa membuat manusia salju lho"

"Kalau Nii-chan akan membuat rumahnya ya"

"Wah ide yang bagus"

"Habis itu kita akan main lempar salju"

"Hahaha siapa takut"

Terlihat sepasang kakak beradik sedang bermain salju. Mereka ditonton langsung oleh Tanjirou. Salah satu di antara mereka adalah perempuan, sedangkan kakak yang bermain bersamanya adalah laki-laki.

"Hati-hati ya Hanako, Takeo" ingat Tanjirou

"Hei kak Tanjirou! Kalau aku menang, kita akan menebang kayu bersama-sama, oke?" Pinta Takeo

"Hahahaha, baiklah-baiklah" sahut Tanjirou

"Jangan memaksa kak Tanjirou. Dia sedang sakit tau" kesal Hanako

"Tidak apa-apa kok, kondisi kakak sudah agak sehat sekarang" bela Tanjirou

Di sisi lain, adik-adik Tanjirou yang lain pergi ke dapur sehabis bermain. Dua orang anak laki-laki itu menjumpai Nezuko yang kesulitan dalam menggiling daging berukuran besar. Keringat Nezuko nampak bercucuran di sekujur tubuhnya, membuat mereka merasa kasihan terhadapnya.

"Kak Nezuko, apa kami bisa membantumu?" Tawar salah satu adiknya

"Eh Rokuta, Sigeru, kalian mau minta makanan apa? Senbe sudah siap di atas meja"

"Jawab dulu pertanyaanku kak Nezuko" eksperesi Sigeru sedikit menyebalkan

"Hahaha tidak usah, kalian main diluar aja sama saudara-saudara kalian"

"Kami bermain dengan tenang setelah melihat kak Nezuko kesusahan begini? Ish..ish..ish. Kami bukanlah adikmu yang seperti itu" sahut Sigeru

"Tapi-"

"Sudahlah Nezuko"

Suara ayah mereka muncul ketika wujudnya memasuki ruangan dapur bersama ibu mereka.

"Sini Nezuko, biar ibu saja" Sang ibu langsung menggantikan pekerjaan Nezuko tanpa ada suara menentang dari anaknya.

"Mereka bisa belajar darimu nak. Suatu saat nanti, jika kamu sedang sakit, mereka yang akan mengambil alih tanggung jawabmu untuk sementara waktu. Jadi, keluarga kita bisa saling bekerja sama, benar kan?"

Zenitsu X Nezuko Story [TAMAT]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang