10. Hasil

440 39 25
                                    

Sebelumnya, saya ingin mengatakan bahwa ada revisi di bab 'Sebuah Misi'. Okok lanjoet.

Selamat membaca...

Tiada hari-hari yang terlewatkan tanpa bullyan dari para siswa untuk Zenitsu di SMA Hojimura. Malangnya lagi, guru pun enggan untuk menolong remaja berdominan kuning ini, karena bagi si guru, Zenitsu sangat pantas diperlakukan hal serupa. Alasannya sederhana, yaitu Zenitsu tidak pernah membayar spp sekolah selama sebulan.

Ternyata sejak tadi para siswa di jurusan ini telah membentuk rembungan sembari mempermainkan Zenitsu di dalam tidurnya, antara lain: mencoret pipi Zenitsu dengan gambaran konyol, mewarnai bibirnya menggunakan lipstik, mengikat rambutnya, dan memposisikan badan Zenitsu seperti burung sedang terbang.

"Ini adalah kegiatan mengasyikkan hahahaha" seru salah satu siswa

"Dia tidak akan bisa melawan kita" sambung temannya

KALIAN SALAH!

"Huh?"

"Minggir!"

Ada salah satu siswa tiba-tiba saja berdatangan dari utara dan menerobos perkumpulan temannya. Ia merasa tidak puas terhadap tindakan teman-temannya.

"Kalian semua terlalu kekanak-kanakan"

Dia akan mencontohkan sebuah cara yang lebih pantas diberikan untuk Zenitsu. Pasalnya, benaknya berpendapat bahwa kehidupan harus berjalan sesuai dengan tindakan fisik.

Rasakan!

Awalnya teman-temannya terkejut atas perbuatan dia yang menendang badan Zenitsu berulang kali. Di sisi lain, sebagian besar siswa justru mendukung tindakannya dan sangat menarik bagi mereka.

"Bagus. Lakukan itu sepuasmu bung!"

"Si lemah ini (Zenitsu) tidak patut dikasihani!"

"Iya, kau benar. Kalau bisa bunuh saja dia sekalian agar kehidupannya bisa lebih tenang"

Tidak ada satu pun tanda-tanda para siswa membela Zenitsu, seolah Zenitsu itu adalah sebuah hama di dalam hidup mereka. Kata-kata tajam tidak pernah berhenti menggeliati telinganya dan hantaman keras tidak akan berhenti mendarat di tubuhnya sehingga mampu berakibat kearah psikologi Zenitsu.

"Ayo pukul teruss!"

Sampai badan Zenitsu memerah. Ia mendengar suara tendangan itu sepertinya sudah diambang batas. Tidak perlu repot lagi. Zenitsu muak dengan mereka. Sekali-kali Zenitsu ingin membela dirinya.

"Ini adalah tendangan terak-"

Zeeb...Zeeb..

Seketika tindakan si pelaku penendangan berhenti akibat munculnya sebuah kilat secara tiba-tiba dan telah menebas lengannya sampai berdarah.

Arrrgghhh!!

Sontak sebagian siswa ikut berteriak. Tidak diragukan lagi. Kilat tersebut berasal dari tubuh Zenitsu. Mereka pun berusaha agar tidak mempercayainya, padahal itu kenyataannya.

"Ap...apa? Si cengeng..itu?"

KALIAN MEREMEHKANKU!

KALIAN MEREMEHKANKU!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Zenitsu X Nezuko Story [TAMAT]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang