02.Sekolah baru

126 38 5
                                    

Nama gw Fiyara Asellia, biasa teman teman memanggil gw dengan sebutan Ara atau Fiya, gw lahir dari dalam perut mama gw, masa iya ayah gw kan gak lucu, gw anak pertama dari dua bersaudara,adik gw bernama Rizal Taufan, umur 9 tahun,duduk di kelas 3 sd, dan umur gw 13 tahun,dan dimana besok gw harus masuk ke sekolah menengah pertama.

Jangan lupa kasih vote nya sayang:)✨

~o0o~

Waktu pertama kali
Kulihat dirimu hadir
Rasa hati ini inginkan dirimu

Hati tenang mendengar
Suara indah menyapa
Geloranya hati ini tak kusangka

Rasa ini tak tertahan
Hati ini selalu untukmu

Terimalah lagu ini
Dari orang biasa
Tapi cintaku padamu luar biasa

Aku tak punya bunga
Aku tak punya harta
Yang kupunya hanyalah hati yang setia
Tulus padamu

Hari-hari berganti
Kini cinta pun hadir
Melihatmu, memandangmu bagai bidadari
Lentik indah matamu
Manis senyum bibirmu
Hitam panjang rambutmu anggun terikat
Rasa ini tak tertahan
Hati ini selalu untukmu

Terimalah lagu ini
Dari orang biasa
Tapi cintaku padamu luar biasa

Aku tak punya bunga
Aku tak punya harta
Yang kupunya hanyalah hati yang setia…

Cinta luar biasa 🎼🎶

Pagi ini adalah awal dimana Ara menuju ke sekolah baru, teman baru, dan guru baru.meskin ada beberapa teman Ara yang masuk sekolah sama seperti Ara.

"hooamm,masih pengen tidur, tapi harus kesekolah"Ara mengkucek matanya, gak mungkin kan Ara kucek mata setan,dan melihat jam sudah menunjukkan pukul 06.00 lalu Ara bergegas untuk mandi.

Setelah selesai mandi Ara memilih baju yang sudah di siapkan tadi malam untuk hari pertama mos,dan segera menuju ke meja makan.

"lalala, nanana lalaa nanaana, pagi ayah, mama,adek" ucap Ara sambil duduk di sebelah adiknya Rizal,ia duduk di bangku kelas tiga,sebagai adik dan kakak hidup tanpa perkelahian itu hampa.

Ara pun mulai iseng untuk menoel pipi gembulnya.

"woi, cemberut aja lo pagi pagi dek"

"apaan sih lo kk,berisik!"

"yee gitu aja marah lo,mau gw telen,selagi gw laper ni pengen makan orang"sambil mengambil nasi di meja

"idih gila lo, kesambet apa pagi pagi gini!" ucap Rizal kesal, tidak habis fikir dengan kakaknya yang selalu mengganggu dia dimana pun kapan pun tidak memikirkan situasi emang.

"ga ada tuh"ucap Ara acuh tak acuh.Lalu memasukkan nasi kedalam mulutnya.

Sedangkan mama dan ayah nya hanya melihat saja sebagai penonton tanpa bayaran, bagi mereka Ara tetaplah Ara mengganggu Rizal adalah asupan pagi nya sebelum berangkat ke sekolah.

Jangan heran kenapa Ara memanggil orang tuanya seperti itu, kebanyakan orang kalau manggil mama-papa,ayah-ibu, mami-papi tapi tidak dengan Ara baginya jika panggilan itu nyaman itulah yang dia panggil.

"Ara, kamu nantik perginya bareng ayah sama rizal aja ya"ucap mamanya.

"iya ma, Ara juga lagi males naik angkot."sambil mengelap sisa makanan yang ada di mulutnya.

SEBATAS TEMAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang