[7] What Jungkook Wants, Jungkook Gets

1.3K 149 14
                                    

“Dear God, the only thing I ask of you is to hold her when I’m not around. When I’m much too far away.”
—Avenged Sevenfold, Dear God.

-

Sifra

Taehyung membawaku ke rumah Jungkook.

Pada akhirnya, aku menyerah juga. Jika memang itu yang Taehyung inginkan—dia ingin menukarku dengan istri Jungkook—aku akan menurutinya. Aku akan melakukan hal yang diinginkannya. Meski aku benci, tapi jika dia telah sepakat, itu berarti, dia sudah memikirkan semuanya, kan?

Dia bahkan telah merencanakan semua ini. Itu berarti, Taehyung memang sudah siap untuk melepasku dan memberikanku pada Jeon Jungkook—meski hanya tiga bulan saja.

Jeon Jungkook dan istrinya berdiri di hadapan kami—aku dan Taehyung.

Kami berbincang. Tidak, lebih tepatnya, Jungkook dan Taehyung yang berbincang, sementara aku menatap ke arah lain, berusaha menyembunyikan tangisanku.

Ketika semua sudah selesai, Taehyung mencium keningku dan berbisik, “aku akan kembali padamu. Semua ini hanya untuk tiga bulan saja, Sifra. Promise me that you’ll wait for me,”

Aku tidak menjawab.

Taehyung memegang daguku, memaksaku untuk menatap matanya. “Sifra, I love you so much.”

Kutatap matanya ketika dia mengatakan kalimat itu. Lalu, aku tertawa sarkas. “Kalau kau benar-benar mencintaiku, kau tidak akan pernah melakukan ini padaku. Bahkan kau tidak akan mungkin pernah menyetujui semua hal gila ini.”

“Ini untuk kebaikan kita berdua.”

“Tidak. Ini untuk kebaikanmu. Ini semua untuk ego-mu. Tapi aku tidak peduli lagi. Kau bisa lakukan apa pun sesuka hatimu sekarang, Taehyung. Mama-mu ingin aku untuk merelakanmu menikah lagi. So, maybe this is it.”

Taehyung menggeleng. “Aku tidak akan pernah menikah lagi. Aku hanya ingin bersamamu. Setelah tiga bulan berakhir, aku akan kembali padamu dan aku akan menjadi milikmu lagi—selamanya.”

“Begitukah?”

“Ya. Aku sangat mencintaimu.”

“Jika kau benar-benar mencintaiku, kau tidak akan pernah melakukan ini padaku, Kim Taehyung. Aku istrimu. Apa yang akan dikatakan semua orang mengenai hal gila ini? Mana ada seorang suami tega menukar istrinya dengan istri sahabatnya? Ini gila. Tidak masuk di akal.”

Taehyung menghela napas. Dia menunduk. Lalu, dia memelukku erat. Aku pun menangis dalam pelukannya.

Aku menaruh kepalaku pada bahunya dan seketika mataku menatap Jeon Jungkook yang berdiri di ujung sana yang tengah menatapku dan Taehyung saling memeluk satu sama lain.

Wajahnya terlihat marah. Rahangnya mengeras, mulutnya dirapatkan dan tatapannya begitu tajam. Aku berusaha tidak peduli dan lebih mementingkan terus memeluk Taehyung dengan erat.

Cukup lama aku dan Taehyung berpelukan, hingga akhirnya dia melepas pelukannya dan mencium keningku lagi. “I love you. Aku akan kembali untukmu.”

Dengan itu, Taehyung dan Nadine berpamitan untuk pergi dengan membawa semua barang-barang milik Nadine. Dan aku kembali menangis ketika aku melihat Taehyung bersama dengan Nadine.

“Di sini dingin. Bagaimana jika kita masuk?” aku menoleh dan mendapati Jungkook berdiri di sampingku dengan wajahnya yang terlihat begitu khawatir. “Mereka sudah pergi. Ada baiknya kita masuk ke dalam.”

Aku mengabaikannya.

Jungkook mendekat. “Ayo masuk, Sifra.”

“Kenapa kau mengusulkan ide gila seperti ini pada Taehyung?”

IMAGINE US IN HEAVENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang