❄Penyesalan❄

885 93 13
                                    

Naruto pun langsung mencoba mengembalikan akal sehatnya karena berpikir ini, bukan saat yang tepat untuk melanjutkan apa yang mereka lakukan, tangannya lalu mengarah kepada jeruji yang ada di tangan Elsa lalu dengan sekali pukul jeruji yang ada di tangannya Elsa hancur begitu saja seperti kaca yang retak.

"Jadi bagaimana aku bisa sampai di sini,"

"Errr sedikit kemampuan Ninja aku, dan itu bekerja," ucap Naruto sembari menghela napas mendengar perkataan lelaki itu Elsa nampak terlihat tidak begitu percaya namun itu kenyataannya Sebenarnya. Naruto menggunakan teknik perpindahan tempat milik Ayah nya kepada benda yang dia berikan untuk mencegah Sesuatu terjadi pada Elsa hanya saja karena waktu sedikit ia, tidak mengatakan secara langsung kepada gadis itu.

"ku mengawasi gerak-gerik mu Apa kau tidak ingat kata-kataku aku akan melindungimu,"

"Aku tahu terima kasih tapi, Naruto kita berada di penjara bawah pintunya terbuat dari titanium dan batu karang terkeras milik kerajaan sulit untuk menghancurkannya dan membawa kita pergi dari sini,"

"Kau tenang saja aku punya cara yang tepat, jika aku menghancurkan pintu itu akan terdengar keras dari luar kemarilah, cari Anna fillingku tidak baik soal ini,"

"Iya,"

"Naruto pun menarik Elsa ke pelukannya, dan seketika sebuah cakram berwarna merah mengeluar di badan Naruto tiba-tiba terdapat sebuah lambang segel di atas pijakan kaki mereka, dan secara ajaib Elsa maupun Naruto menghilang dari tempat itu secepat kilat.

Elsa pun tidak dapat berkata-kata dengan apa yang terjadi. Tadi perasaan waktu berlalu hanya semenit tidak mungkin Sedetik tubuh mereka yang harusnya ada di penjara, sekarang berada di lorong kerajaan. Bagaimana caranya Naruto memindahkan dirinya ke tempat ini?.

"Bagaimana kau kenal tempat ini,"Tanya Naruto memandang sekitar.

"Iya aku mengenal tempat ini dan lorongnya, ayo kita cari Anna aku takut terjadi apa-apa padanya,"

Belum melakukan pencarian tiba-tiba beberapa penjaga menemukan mereka, baik Naruto maupun Elsa berlari menjauh secepat mungkin terlihat Hans juga mengikuti para penjaga untuk mengejar mereka kepanikan menjadi-jadi dengan cukup muda Elsa membekukan dinding dan menciptakan sebuah Bendungan es untuk menghalangi jalan para penjaga, sayangnya tidak semua penjaga yang terjebak pada ada sihir Elsa.

Naruto pun akhirnya mengeluarkan beberapa Bunshin untuk mencoba mengecoh mereka tapi Medan yang cukup sempit dan juga kondisinya yang tiba-tiba aneh membuat dia sulit untuk fokus Entah kenapa semenjak di penjara tadi dia merasakan jantungnya terasa dingin seolah beku akan tetapi dia mencoba mengalihkan semua perasaan sakitnya, agar tidak membawa Elsa khawatir dikarenakan Anna yang tidak diketahui ke mana sudah memusingkan apalagi kalau sampai Elsa tahu dia mengalami masalah pada tubuhnya.

Iya terus memegangi dada seolah terkena sesuatu yang membeku di jantungnya, Entah kenapa napasnya jadi tidak beraturan bahkan cakranya juga seolah sulit dikontrol baik Kurama yang ada di dalam sana juga ikut merasa dingin yang mencekam ini.

Berbeda dengan perasaan di mana dia merasakan Hawa dari cakra-cakra yang pernah menyerang Naruto dulu. baik itu Sasuke, baik itu Itachi pokoknya Hawa dingin ini berbeda dengan yang menyerang mereka di pertarungan-pertarungan sebelumnya.

seolah-olah Hal ini dapat membunuh Naruto kapanpun

🔔🔔🔔

Elsa berbalik ketika mendapati Naruto nampak meringis menahan sesuatu Naruto nampak memegang arah dadanya dengan wajah yang pucat melihat itu Elsa segera mendekati Naruto dan merangkulnya dengan wajah khawatir.

apa yang terjadi Naruto kau tidak papa,"Tanya Elsa dengan setengah panic, sembari salah satu tangannya memegang lengan Naruto dan satu tangannya lagi memegang pipi Pria itu sementara Naruto hanya memberikan senyuman kecilnya untuk menenangkan.

"Aku baik-baik saja, ayo kita pergi kita harus lebih cepat terjaga akan datang,"Ucap Naruto dengan pose waspada.

Akan tetapi sebelum Naruto berhasil bangkit tubuhnya kembali merasa membeku dan kali ini dia benar-benar jatuh ambruk pandangannya langsung terkejut ketika melihat sebuah anak panah dari salah satu pengawal kerajaan siap membidik Elsa, Ia lalu mendorong kuat Elsa hingga terlempar keluar jendela rendah di lantai satu, dengan terkejut ketika dia dan Naruto sudah berada di luar.

Sekali lagi Naruto melindungi dia dari kerasnya lapisan salju di luar, dan hal buruk mereka kembali lagi dikepung oleh pasukan yang Arendelle yang dibawah pimpinan Hans dan antek-antek negara tetangga.

Hans datang setelahnya dan pasukan nampak memasang Formasi tempur membulat, demi mencegah dia lari dari berbagai sisi.

"Kau menipuku-,"Ucap Elsa bangkit dengan raut amarah.

"Queen,"Panggil Hans.

"Di mana Anna, kau bilang ingin mempertemukan aku dengan saudaraku tapi kau malah membuatku pingsan dan dimasukkan ke penjara di mana adikku,"Ucap Elsa Deep.

"Yang harus Anda lakukan harus nya sekarang adalah,"Ucap Hans mulai mengeluarkan perintah, bagai mana bisa Elsa seorang Ratu diperintah oleh pangeran tetangga di tanahnya sendiri.

"Kau tidak bisa memerintah ku pertemukan aku dengan adikku sekarang atau aku sendiri yang akan membekukan mu "Ancam-nya.

"Elsa,"Panggil Naruto mencoba menenangkan Elsa.

"Naruto kau baik-baik saja,"Elsa lalu merangkul Naruto yang ambruk ,ia merasakan tubuh pemuda itu membeku dan bibirnya mulai membiru. ia terdiam sebentar seolah berpikir apa yang terjadi, lalu merangkul Naruto yang ambruk dan merasakan tubuh pemuda itu membeku.

Ia terdiam sebentar berpikir apa yang terjadi pada Naruto bukannya sebelumnya dia baik-baik saja apakah yang terjadi, apa lukanya terbuka lagi.

"Queen elsa aku mohon tenanglah,"

Tiba-tiba Hans berteriak dan lalu memberi aba-aba untuk menurunkan senjata para pengawal akan tetapi Elsa sudah tidak percaya dengan Hans dan ia memandang mereka musuh.

"Aku bertanya sekali lagi dengan tegas," Di mana adikku sekarang atau aku akan memperbesar salju ini, pertemukan aku dengan Anna Pangeran Hans,"

"Maafkan aku yang mulia Tapi aku tidak bisa memenuhi permintaanmu,"Ucapnya.

"Kenapa mengapa, tidak bisa bertemu dengannya, katakan padaku," Ucap Elsa.

"Karena Putri anna sudah meninggal,"Balas Hans, membuat pertahanan Elsa tiba-tiba rubuh.

"Apa!!!,"

"Ketika sampai di arendelle tubuh Anna, membeku rambutnya memutih dan penyebabnya Mengapa putri Anna meninggal, Karna dirimu kaulah Yang mengutuk-nya,"

"Apa tidak mungkin,"

🔔Bersambung🔔
🔔Minggu-12-Juli-2020🔔
🔔Dirumah sakit.🔔

🍅 Find a WayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang