❄Bantuan❄

736 81 8
                                    

Sekitar tempat sudah membeku mendengar ucapan Hans bak petir di siang bolong bagi Elsa, dia tidak menyangka jika Ana sudah meninggal dan penyebab dari kematian Anna adalah kutukan yang ia tidak sengaja berikan padanya dengan rasa bersalah yang tinggi entah bagaimana kekuatan Elsa seolah melemah ia melihat sekitar dengan penuh kekacauan, dikelilingi oleh orang-orang bersenjata, kesatria dari luar yang mengepung dirinya bahkan dibantu oleh rakyatnya sendiri dan juga sosok yang melindunginya kini terkapar di sampingnya ditambah dengan pemberitahuan menyedihkan perihal adiknya yang sudah meninggal membuat dirinya semakin terpuruk dalam keputusasaan.

Badai yang sebelumnya berputar di udara, tiba-tiba saja berhenti di saat kekuatan Elsa melemah, semua orang yang awalnya siap untuk menyerang Elsa termasuk para pengawal Arendelle langsung terdiam ketika mendengar Anna sudah meninggal di sudut hati mereka ia tidak bisa membunuh Sang Ratu akan tetapi sebelum melakukan sesuatu Hans mendekat dan akan siap melayangkan sebuah pedang tajam kearah Elsa yang tengah terpuruk.

JTEBB!!!!

Dengan cepat terlihat sebuah tubuh bergerak ke depan Elsa, dan menahan sebuah pedang yang diarahkan langsung pada dirinya sosok punggung yang tertancap oleh pedang membuat Elsa kaget bukan main, menatap sosok Naruto yang sudah lebih dulu bangkit untuk melindunginya dengan tubuhnya sendiri.

"Apa kamu mau menyerah sekarang?, bukankah kamu sudah bilang yang jika kamu ingin mencoba mengubah segalanya, jangan pernah merubah dirimu menjadi monster seperti yang mereka katakan--,"

Suara serak Naruto terdengar pelan, Dia memandang wajah Elsa dengan tatapan lembut, sementara Hans nampak terkejut lalu mundur membiarkan tubuh Naruto tertikam tepat di dadanya seketika membuat Naruto jatuh terduduk, sekaligus memuntahkan banyak darah.

Bruk!

"Na-Naruto," Elsa memasang wajah terkejut, air matanya mulai mengalir jatuh ke pipi sebelum memeluk tubuh Naruto dari belakang, tidak ada siapapun yang yang dapat bergerak dari tempatnya melihat kejadian tragis itu.

Naruto hanya tersenyum memberikan ketenangan pada Elsa, ia merasakan seluruh tubuhnya membeku kemampuan penetral yang biasa dia pakai nampak sulit untuk disembuhkan, menyembuhkan luka mungkin bisa dengan Chakra Kyubi akan tetapi ada sesuatu yang membeku tepat di hatinya yang kini menyebar luas ke seluruh tubuhnya sehingga tidak mampu bergerak lagi.

Hans terlihat panik, air mukanya nampak berubah ia mundur seperti tikus ketakutan, pribawa yang ditekankan berubah seperti sosok pengecut yang dengan cepat memerintahkan orang disana mengeksekusi mereka berdua.

"Kita harus menyingkirkan mereka berdua,"Jerit Hans.

Mendengar ucapan dari Hans membuat sebagian Ksatria yang bergabung adalah milik Arendelle terkejut bagaimanapun Queen Elsa adalah ratu dari kerajaan ini bagaimana mungkin mereka Langsung mengeksekusi sang ratu tanpa membicarakan apapun kepada para pihak kerajaan.

"Pangeran Hans Bagaimana bisa anda memberikan perintah untuk mengeksekusi sang ratu disini, para tetua Arendelle belum memberikan sanksi,"Ucap salah satu dari Kesatria Arendelle dengan berani mempertanyakan hal itu, Hal itu membuat sebagian dari ksatria yang datang dari tanah Arendelle langsung menyarungkan pedangnya kembali.

"Apakah kalian masih menunggu dia itu berbahaya?!,"

Hans kembali memberikan intruksi untuk meyakinkan para Kesatria Arendelle untuk segera menyingkirkan Elsa.

"Queen adalah orang yang paling bersalah di sini, dan orang itu pasti juga adalah komplotannya, apa kalian bisa Menutup Mata atas kejadian bencana es yang sedang menimpa kalian semua, sebaiknya kita harus mengeksekusi mereka sebelum mereka bangkit, ini bukan hanya demi aku tapi ini demi putri Anna, demi kalian," Hans mulai membawa nama Anna kembali, dan membuat hati para rakyat maupun ksatria Tetangga yang ikut menahan Queen Elsa dan Naruto tergerak.

🍅 Find a WayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang