❄Kebenaran❄

838 92 13
                                    

"Hai, apakah Ratu merindukanku,"Tanya Eras sembari tersenyum ramah. "Kau tidak perlu mencari atau datang ke tempatku, karena aku sudah di sini," ucap Eras dengan wajah sumringah, lalu mengibas rambut hijaunya kebelakang.

"Tuan Eras, "ucapan Elsa kemudian langsung membuat Anna menatap tajam pria yang tiba-tiba muncul di ruangan itu.

"Jadi bagaimana," Eras memberikan senyuman ramah sebelum memandang sosok Naruto, yang berada di atas kasur. " Apa kau bersedia menerima konsekuensi dari mahar yang kuminta? , " mendengar ucapan Eras terlihat sekali Anna memasang wajah terkejut, selalu mencengkram tangan sang kakak sambil melotot.

:Elsa Apa maksudnya itu, apa yang dia bicarakan,"ucap Anna yang langsung menunjuk Eras, mempertanyakan, Apa yang sebenarnya tidak diketahuinya.

"Anna Aku ingin menolong Naruto, aku berdiri disini dan akhirnya bisa berbaikan denganmu karna bantuanya dirinya, aku tidak bisa menutup mataku dan membiarkannya menderita seperti ini, "ucapan Elsa dengan gugup matanya menari-nari mengelilingi arah seolah mencari kata-kata yang tepat untuk menjelaskan kepada Anna apa yang sebenarnya akan dia lakukan.

"Lalu mahar apa yang dia minta dan kenapa kau tidak cerita padaku, Bukankah kita sudah janji untuk tidak saling berbohong, " ucap Anna menepuk dahinya seolah memasang raut cemberut dan sedikit marah.

"Aku minta maaf Anna, aku tidak cerita kali ini tapi, aku harus melakukan sesuatu untuknya, "Ucap Elsa dengan wajah merasa bersalah Padahal dia sendiri yang sudah berjanji pada Anna, untuk tidak berbohong akan apapun yang terjadi pada mereka dan mereka sudah berjanji akan melewati semua tanpa adanya kebohongan lagi.

"Elsa,"

"Jadi bagaimana Apakah sudah siap, "ucap Eras memecahkan keheningan kedua saudari itu, Eras memasang raut serius, lalu berjalan mendekati ranjang.

"Iya aku siap,"ucap Elsa sambil mengangguk lalu mengikuti Eras.

"Baiklah jika kau siap berbaringlah di sampingnya, aku akan memulai ritual pengangkatan kutukan ini, " Eras lalu memberikan instruksi dengan cepat, lalu menyuruh Elsa untuk berbaring di sudut kosong tempat tidur di sebelah Naruto, dengan telunjuknya.

Saat Anna mulai terdiam, Elsa hanya mengangguk cepat tanpa bisa dicegah sang adik, Elsa lalu berbaring di samping Naruto. melihat hal itu hanya tersenyum lalu merapal sebuah mantra, tiba-tiba di bawah ke lantai kasur terdapat bulatan sihir berwarna kehijauan, tiba-tiba disekitarnya keluar rantai-rantai berwarna emas disertai cahaya membias ke sekitar ruangan, Anda justru segera mendekati sang kakak dan menggenggam tangannya, sementara Eras terus merapal mantra, dan secara tiba-tiba rantai rantai emas yang tadinya melayang di udara menancap ke tubuh Naruto secara kuat.

SYEEET!!!

Terlihat ada sedikit rintihan dari Naruto yang sempat tak sadarkan diri, sepertinya rantai itu membuatnya menjerit dengan akan tetapi Elsa tidak melihat adanya darah saat benda berupa rantai itu menancap pada Naruto, ia bisa menyimpulkan jika rantai itu bukanlah rantai nyata, melainkan sebuah rantai sihir yang bisa menembus apa saja.

Dan tibalah giliran Elsa dimana ia merasakan teratai lainnya ikut masuk tepat ke jantung ya, walaupun sempat tersentak kaget Ia juga tidak merasakan luka ataupun rasa sakit ketika rantai itu menancap di jantungnya. Rantai emas itu mengeluarkan cahaya Pelangi dan seolah menarik Hawa kutukan yang berada di tubuh Naruto dan kejadian itu berlangsung selama 5 menit lamanya.

Selama sihir itu berlangsung Eras tidak berhenti mengucapkan mantra, dan Elsa sedikit bersyukur ketika melihat rambut Naruto yang awalnya berwarna putih kembali ke warna asalnya, wajahnya yang pucat membiru mulai kembali segar, lalu tekstur nafas yang awalnya bernafas dengan tersendak-sendak, terlihat lebih tenang dan rileks.

🍅 Find a WayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang