02. Plan

87 14 18
                                    

"I don't like seeing you hurt again"

..
..

Sehari setelah rumor beredar, berita itu lenyap begitu saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sehari setelah rumor beredar, berita itu lenyap begitu saja.

Hari di mana Beomgyu menolak dan mengacuhkannya di depan teman kelasnya, semua siswa sudah tidak membicarakan rumor ini. Toh ini bukan hal yang memalukan. Beomgyu tampan dan pintar, jadi Ryujin tidak perlu susah payah memikirkan ini tapi yang membuatnya kesal adalah perlakuan Beomgyu padanya kemarin.

Awalnya Ryujin malu dan tidak mampu menatap orang lain ketika berpapasan, tapi rupanya semua orang menganggap Ryujin adalah orang yang berharga dan memerlakukannya seperti saat rumor itu tidak pernah muncul. Ia lega tapi tidak memungkiri keganjilan siapa si pembuat rumor ini.

Ryujin berkuasa. Siapa saja mau dan ingin membantunya tanpa balasan darinya. Dia senang tapi terkadang itu membuatnya merasa tertekan juga. Saat ini Ryujin sedang makan siang dengan sepupunya, Yang Jeongin. Lalu dua orang siswa laki-laki datang memberikan Ryujin sekotak susu kemudian pergi. Setelahnya, Jeongin memberitahukan kabar si penyebar rumor tentangnya, ia langsung berdiri-menatapnya.

"Hyejoo? Son Hyeejoo, maksudmu?!"

Jeongin mengangguk pasti sambil mengunyah kimchi di mulutnya dan terkesiap melihat Ryujin pergi begitu saja dan hilang dari ruangan ini dan meninggalkan anak dari bibinya itu di kantin sendirian. Ia menghela napas dan meletakkan sumpitnya lemas ketika melihat nampan Ryujin masih di depannya.

"Bahkan dia tidak membawa nampannya. Selalu saja seperti ini."

Seharian ini Ryujin mencari Hyejoo ke penjuru kelas serta setiap sudut ruangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seharian ini Ryujin mencari Hyejoo ke penjuru kelas serta setiap sudut ruangan. Tapi gadis itu tidak ada di semua tempat yang Ryujin datangi. Ia harus menyerah-kembali ke kelasnya dan mencarinya lagi besok.

Sekarang Ryujin terjebak hujan karena tidak membawa payung untuk berjalan ke gerbang depan-menghampiri supir sekaligus pengawal pribadi kesayangan ayahnya.

Ia berdiri di depan pintu utama ketika semua siswa sudah berhamburan keluar dengan mantel dan payung masing-masing. Ryujin terjebak dan dia tidak suka hujan. Menurutnya, hujan menyusahkan aktivitasnya.

Can't You See Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang