Part 1

3.7K 223 4
                                    

"Taehyung biar kami yang urus..kalian duluan saja.." ucap Appa Min melihat Jin yang kawatir meninggalkan Taehyung.

"Ne appa..terima kasih.." ucap Jin dan lanjut menuju mobil di bantu Namjoon karena ia merasa sedikit pusing dan lemas.

*****

_Rumah Kim_

"Apa tidak apa kalian bertiga saja? Eomma menginap disini saja ya?" tanya Eomma Min. Wajahnya tampak kawatir untuk membiarkan Jin dan kedua adiknya bertiga saja di rumah.

"Kami tidak apa Eomma.." Jin tersenyum tipis.

"Kau yakin..? Taehyung masih sangat sedih..Namjoon dan Kau juga terlihat sedih nak..Eomma kawatir kalian tidak makan dengan benar nantinya.." ucap Eomma Min kawatir.

"Jin tidak apa Eomma..jangan kawatir.." Jin memberikan senyum tipisnya pada Eomma Min.

"Jangan memaksanya Eomma.." ucap Yoongi.

"Hubungi kami jika terjadi sesuatu dan butuh bantuan hyung..tapi aku harap kalian baik-baik saja.." ucap Yoongi.

"Iya..lagian ada Jimin yang menginap disini menemani Taehyungie kan? Appa, Eomma tidak usah cemas.." ucap Jin tersenyum.

"Arraseo..istirahatlah..kami akan kembali..Jimin jangan merepotkan ne?" ucap Appa Min.

"Ne Appa..." ucap Jimin patuh dan mendapat usapan di kepalanya dari sang appa yang pamit kemudian pulang bersama Yoongi dan Eomma.

"Hyung..aku akan menengok Taehyungie dulu.." ucap Jimin dan di angguki Jin.

"Hyung..kau tak apa?" Hoseok selaku sekertaris Jin dan teman dekat Namjoon serta Jin terlihat begitu kawatir.

"Aku tidak apa Seokie..jangan kawatir.." Jin tertawa kecil melihat wajah cemas Hoseok.

"Tapi Hyung..aku kawatir.." ucap Hoseok.

"Tidak apa..tengoklah Namjoon..ia tidak keluar juga sejak tadi..aku akan menenangkan pikiranku dulu..banyak sekali yang ku pikirkan saat ini.." ucap Jin menepuk punggung Hoseok pelan dan berlalu kekamarnya.

_Kamar Namjoon_

"Namjoon-ah..." Hoseok masuk dan mendapati sahabatnya itu merenung menatap foto keluarga yang ada di tangannya.

"Hoseok-ah.." lirih Namjoon. Penampilannya sungguh kacau dan membuat Hoseok merasa prihatin.

"Gwaenchana..? jangan sedih..kau masih memiliki kami..ada appa dan eomma Min..ada Yoongi hyung, Jin hyung, dan Taehyungie..kau masih memiliki aku, Jimin, dan Jungkookie juga..." ucap Hoseok berusaha menghibur.

"Aku tau..hanya saja rasanya terlalu mendadak..duniaku seakan runtuh..aku tidak tau harus berbuat apa..ingin menangis? Aku sudah lelah..merelakan? di satu sisi aku masih tidak menyangkanya Hoseok-ah..semuanya terlalu tiba-tiba..aku bingung.." ucap Namjoon lirih.

"Tidak apa..tidak apa kau begini saat ini Namjoon-ah..aku akan selalu ada di sampingmu..kami akan mendampingimu sampai kau merasa lebih baik..tidak apa.." ucap Hoseok dan memeluk Namjoon erat.

"Gomawo.." ucap Namjoon pelan saat merasakan tepukan pelan di punggungnya. Hoseok adalah sahabat yang baik, satu-satunya sahabat yang ia miliki.

"Setelah itu kembalilah tersenyum arraseo?" Hoseok tersenyum hangat dan membuat Namjoon merasa lebih baik kemudian mengangguk kecil.

_Kamar Taehyung_

"Hyungie..." Jungkook terus menggenggam tangan Taehyung.

"Tae..aku tau ini berat..aku harap kau tak bersedih terlalu lama eoh?" Jimin mengusap kepala Taehyung lembut. Jika di bandingkan dengan para hyung, keadaan Taehyung sangatlah kacau. Matanya sudah sembab dan tidak ada binar lagi di matanya. Ia benar-benar terpukul dengan kematian kedua orangtua yang sangat ia sayangi.

SEA - [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang