Part 8

25 1 0
                                    

Jangan jadi pembaca hantu ya, vote dan komentar kalian selalu ditunggu. ^^

selamat membaca ^^

*****

WIRASENA

Aku membuka laptopku dan mengerjakan pekerjaan kantor yang sengaja aku bawa kekampus, kalau waktu lagi sengang dan nga ada gangguan aku bisa mengerjakannya sedikit - sedikit. Seperti pepatah sediki - sedikit, lama - lama jadi bukit. Sisanya aku kerjakan dirumah itupun kadang sampe begadang dan tidur pun diatas jam duabelas karena saking banyak kerjaan dari kantor belum lagi tugas - tugas mahasiswa yang harus diperiksa.

Aku juga termasuk orang yang nga suka mengulur waktu, pernah aku mengulur waktu tapi aku sendiri yang kerepotan karena banyaknya tumpukan kerjaan kantor dan tugas mahasiswa. Saking banyaknya sempat satu minggu ijin mengajar karena menyelesaikan pekerjaan tersebut, tapi dalam seminggu aku tetap memberi tugas ke mahasiswaku biar nga ketinggalan materi dan juga menambah wawasan lebih luas lagi.

"Permisi pak!" tiba - tiba seorang mahasiswa cewek memanggil aku ketika memasuki ruang dosen dengan napas ngos - ngosan.

"Kenapa?" tanyaku heran.

"Dikelas bapak masuk tadi ada keributan, saya melihat teman saya ribut dengan kak Audrey dan kak Audrey mau menampar teman saya" kata cewek tersebut dengan nada kuatir.

"Ada masalah apa ini?" batinku. "Kenapa harus disaat seperti ini?, pas masih jam mengajarku pula" gerutuku.

"Ya sudah bapak kesana, kamu boleh keluar" kataku. Aku memberesi segala laptop dan dokumen - dokumen yang aku keluarkan tadi kedalam tas.

*****

Aku sudah berdiri didepan kelas dan melihat tiga orang mahasiswa sedang memunggut pecahan jam dinding yang berserakan dilantai.

"Ada apa ini?. Kenapa jam dinding bisa rusak?" tanyaku kemereka dan aku berjalan masuk dan melihat papan tulis rusak bekas tinju. "MANA AUDREY?"tanyaku dengan nada tinggi.

"Keluar tadi pak" jawab salah satu mahasiswa cowok yang keliatannya agak takut.

"Hubungi dia atau cari dia. Suruh dia datang keruang dosen."

"Baik pak" kata mahasiswa cowok tadi dengan sopan, dia permisi keluar untuk mencari Audrey.

"Kenapa kalian masih disini?" tanyaku kembali.

"Nunggu ibu Tuti masuk pak" dari salah satu mereka menjawab.

*****

Aku mengoreksi tugas - tugas yang baru saja dikumpul oleh mahasiswa. Setelah masalah yang dilakukan oleh Audrey disaat masih pelajaranku membuat ku badmood menyelesaikan pekerjaan dari kantor yang aku bawa.

"Permisi pak" suara cewek menganggu kesibukan ku yang lagi mengoreksi tugas - tugas.

Aku mengangkat kepalaku dan ternyata Audrey yang sudah berdiri didepan mejaku. "Silahkan duduk" kataku mempersilahkan dia.

Dia duduk dan tas punggungnya dia letakkan diatas pahanya.

"Kamu tau kenapa bapak memanggil kamu kesini?" tanyaku kedia.

Gadis itu menggelengkan kepalanya.

"Kenapa kamu ribut dengan adek tingkatmu?" tanyaku dengan lembut.

Dia nga menjawab pertanyaanku justru dia sibuk memainkan kuku jari tangannya. Melihat kelakuan dia yang menurut aku kurang sopan, ditanyapun engan untuk menjawab akhirnya aku terbawa emosi.

PLAKK!

Aku memukul meja dengan keras. "DITANYA SAMA ORANGTUA TU JAWAB!" bentakku

Story Love (Audrey And Wirasena)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang