EPISODE 6

38 7 2
                                    

⇒ Rate : T (teen)
⇒ Terdapat kata² tak baku.
×××××××××××××××××××××××××××××××××

Ckitt... bus mereka akhirnya berhenti tepat pukul 9.10 pagi

Mari kita lihat keadaan Kazurin —Kazune dan Kaoru— Oh. Ternyata. Tak. Terduga.

Posisi mereka sweet sekali sampai² bisa buat diabetes.. saat Kazu ketiduran di bahu Kaoru, ternyata ia kebablasan. Dan mungkin karna terlalu lelah menyiapkan barang² yang mau dibawa sejak jam 5 subuh tadi, Kaoru pun ikut ketiduran, posisi kepalanya tepat di atas kepala Kazu.

Enak ya, nyenyak sekali tidak ada yang mengganggu, hingga..
.
.
.
.
.
.
.
"ANAK².. KITA SUDAH SAMPAI.." duh sensei tolong ya enggak perlu ngegas..

Dan great.. suara cempreng sensei berhasil membangunkan mereka. Mereka tampak terkejut, tapi untunglah Kaoru memiliki intuisi sendiri. Dengan sigap ia memasang tampang pura² bodoh.

'Tidak terjadi apa².. tidak terjadi apa² Karin...'

Sedangkan pria di sebelahnya tampak kebingunan. Satu detik kemudian, Kazune sadar akan keadaannya.

"Go-gomen Kaoru." ucap Kazune terbata-bata.

"Hm? Iya." segera Kaoru kembali memalingkan wajahnya, menyembunyikan rona di pipi tentu saja.

"JANGAN SAMPAI ADA YANG TERTINGGAL.." ucap sensei ngegas untuk yang kedua kalinya.

"Tch... mengganggu saja." gumam Kazune.

Kaoru mendengar gumaman Kazune, secara reflek melirik ke arah pria di sampingnya itu.

•  •  •  •  •  •

"Letakkan barang² kalian di sini dan sekarang.. KITA MAKAN.." ucap sensei dengan semangat sesampainya mereka semua di tempat berkumpul dalam ruangan.

"Eeeehhh.. kenapa tidak langsung mandi saja senseeeiii??" tanya Michi kecewa.

"Kau harus bersabar Michi.."

"Haaaai'.." jawab Michi dengan malas.

Tak lama, makanan sudah tersedia di atas kedua meja panjang di ruangan itu.

Kazune duduk di pojok kiri meja, sebelahnya adalah Michi dan Kuga. Kaoru tepat berada di depan Kazune bersama para siswi di sekelilingnya.

"Kaoru-kun~ coba makan ini.. coba bilang a..." dengan nada genit seorang gadis berambut coklat gelap berusaha membujuk Kaoru, tangan kanannya ia pakai untuk menyuapi ebi fura ke mulut Kaoru dengan sumpit.

Kazune yang melihat hal tersebut mencoba untuk tidak menghiraukan, namun ia gagal.. kasihan sekali nyatanya Kazune cemburu.. SANGAT cemburu dengan para siswi yang berada di dekat Kaoru. Ada-ada saja neh..

Pukul 10.30 pagi menjelang siang

"Hah.. kenyang.." heboh Jin sambil mengelus² perutnya yang sedikit membuncit, penuh dengan makanan.

"Kita habis ini ngapain sensei??" Michi mengangkat tangan dan membuat perhatian semua siswa tertuju ke arah nya. Jadi bagaimana sensei?

"Yosh.. sekarang kalian boleh langsung mandi dan berendam. Selamat menikmati." pernyataan sensei pun berhasil membuat semua bersorak girang, kecuali dua orang. Kazune yang bersikap biasa saja, dan Kaoru yang saat ini sedang kebingungan.

"Woi.. Kaoru.." mendadak Michi merangkul bahu Kaoru.

"Mi-michi dou shite?" seketika gadis Hanazono itu mempunyai firasat buruk.

"Ayolah.. tidak perlu gugup begitu.."

"Ya, walau kau anak baru, santai saja.." sahut Jin ikut²an.

I Knew Who You Are, 私の愛!(Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang