Sambil berjalan ke arah depan menunggu mereka, Dino Toba nyeletuk,
"Disini, sebentar, aku akan belikan minum", kata Dino.
"Baiklah", balasku.
"Padahal sudah makan banyak. Perutku juga sudah penuh, memang baik sekali", pikirku sambil melamun menunggu.
Nunggu sekitar 5 menit, Dino kembali dengan minuman,
"Nih, minumnya", kata Dino.
*Kaget dong
"Lah kok tau aku suka susu strawberry?", tanyaku.
"Ehehe waktu itu aku liat kamu beli itu di kantin", jawabnya.
"Yaampun damage nya T.T", dalem ati wkwkwk
"Iya, suka banget aku T.T", kataku.
"Baguslah kalau kau suka", sambungnya.
"Oh iya, kamu lagi fokus belajar?", tanya Dino.
"Eh kenapa? gapapa kok ini sekali-kali weekend. Jangan merasa ngeganggu aku gitu kekeke", balasku.
"Ohh gitu ya. Berarti punya pacar dong?", tanya Dino sambil menatapku.
"Pacar? dari dulu belum pernah ngerasain T.T", jawabku sambil minum susu strawberry.
"Emh gitu ya.. kelihatannya kamu beneran suka susu strawberry ya?", tanya Dino lagi.
"Suka banget T.T ohiya, kamu hebat ya bisa bertahan gitu jadi anak terpinter di sekolah T.T gimana caranya?", tanyaku.
"Ahhh gagitu kekeke.. ya belajar saja seperti kamu", balasnya.
"Mau belajar bersama?", lanjutnya.
"Eh, gak usah kekeke aku cukup belajar sama temen-temenku aja", jawabku.
"Oh yasudah lain kali aku saja yang bergabung belajar bersama kalian", balasnya.
"Ehehe baiklah. Ngomong-ngomong aku takut main sama kamu, takut pacarmu marah kekeke", ucapku.
"Ah aku mana punya pacar", balas Dino.
"Kalau gebetan sih ada", lanjutnya.
"Wah serius? wah gak percaya aku kekeke", ucapku sambil bercanda.
"Kalau kamu jadi pacarku mau?", tiba-tiba Dino nyeletuk.
*Kyaaaa dia ngomong gitu sambil megang tangan tiba-tiba. Kaget anjir T.T
"Eh.. kok aku? kamu suka bercanda ya keke", ucapku canggung.
*Tiba-tiba dia mendekat awwww T.T
Suasana menjadi tidak karuan, jelas lah T.T Dino makin mendekat dan tiba-tiba menciumku.
*Baaammmmmm terjadilah kiss
*Ah perasaan macam apa ini T.T pengalaman baru T.T eh kok pengalaman T.T
*Gak akan author jelasin ya gimana mereka ciumannya kekekeke.
Btw, kita itu duduk di bangku pinggir jalan gitu. Bangku panjang dengan lampu taman dan angin dingin uwu banget T.T Aku bukan tipe cewe yang gila pacaran, selama ini aku pilah-pilah pria yang sekiranya benar-benar tidak akan menyakitiku. Malam ini aku merasa semua baik, Dino juga pria yang baik. Tidak ada penolakan yang bergejolak dalam hatiku.
*Suasana makin canggung, lagi kiss eh temen-temen dateng T.T
"Jennie! Dino! mereka nunggu dimana dah elah", ucap Lisa dari jauh.
Aku dan Dino yang mendengar suara Lisa itu langsung kaget dan... yasudah berenti deh keuwuan ini T.T Mereka pun menemukan kami,
"Lah disini dari tadi, dicariin juga T.T", ucap Lisa.
"Gimana? udah baikan", tanya Dino.
"Dia mah emang begitu, makan banyak, sakit perut, sembuh sendiri T.T", kataku.
"Kalian gak ada tempat lain woyyy nunggunya, seneng amat beduaan dimari", kata Kevin.
"Kalian ngga ngapa-ngapain kan kekeke", ejek Rosé
"Baru sehari ketemu masa udah pacaran T.T", ucap Lisa.
"Ah apa-apaan kalian ini, kami hanya menunggu sambil minum kok", jawabku.
"Cieeee... bener nih kan kekeke", ejek Lisa.
"Dah dah dah ayo pulang udah malem gini kasian cewe-cewe ini", kata Dino.
"Iya baiklah, mari kita pulang", sambung Rosé.
Kami pun pulang dan tentu saja, Aku canggung! Dino dan Aku diam-diaman dalam mobil kekeke. Dan malam ini berakhir dengan cerita baru untukku!
BERSAMBUNG
KAMU SEDANG MEMBACA
Petrikor
RomanceJuly 2020 present © Hujan adalah rahmat tuhan yang paling ku favoritkan. Suara rintiknya, suasana dinginnya, dan aroma yang ditinggalkannya adalah hal yang kumaksud dengan "ku favoritkan". ~ Jennie. Jennie adalah wanita manis 17 tahun yang hidup men...