stay

2K 343 59
                                    

Jungwoo termenung di kamarnya. Doyoung berada di ruang tamunya ―seperti biasa kalau pria itu sedang menemani Jungwoo agar tertidur. Tapi sekarang ia tidak bisa tidur sama sekali!

Jungwoo menghela napas dan berjalan ke ruang tamu. "Kau sudah ingin pulang hyung?"

Doyoung yang sudah memakai mantel dan tasnya menoleh, "Eoh? Kupikir kau sudah tidur. Biasanya jam segini kau sudah tertidur?" Jungwoo hanya terkekeh.

"Apa masalah tidur mu makin parah?"

"Uh... Tidak." Aku hanya butuh sebuah pelukan.

"Kalau begitu tidurlah. Aku akan menunggu mu sebentar lagi sampai kau tertidur." Doyoung sudah akan kembali duduk sebelum Jungwoo menahannya, "Tidak perlu hyung. Kau bisa pergi sekarang."

"Are you sure?" Doyoung menyerit bingung karena biasanya Jungwoo sangat tidak suka sendirian.

Jungwoo mengangguk, "... Yeah."

"Okay. Hubungi aku segera kalau kau butuh sesuatu. Jangan bertindak gegabah." dan Doyoung keluar dari apartement Jungwoo.

Jungwoo menghela napas dan mulai mencari kesibukan ―mengelilingi apartementnya, membersihkan apartementnya, membaca buku, mendengar musik classic, berolahraga, dan mengetik buku hariannya (karena ia menulis buku hariannya di note ponsel).

Jungwoo menyerah. Ia mengambil obat tidur yang sudah lama tak ia pakai ―karena pelukan Yukhei yang selalu bisa membuatnya tertidur tanpa obat ini.

Jungwoo merasa tidak enak kalau mengganggu Yukhei tengah malam begini hanya karena ia tidak bisa tidur.

Hey, pria itu sedang sakit! Sangat kekanakan kalau ia menelpon pria itu saat ini. ―you're not even his priority. Kenapa aku membuat orang repot karena penyakitku. Batin Jungwoo.

Jungwoo menegak obat itu 2 butir.

Tingtong

Tingtong

Jungwoo mendelik kesal, siapa yang berkunjung tengah malam begini. Jungwoo berjalan membuka pintu tanpa melihat intercome terlebih dahulu.

Cklek

"Kenapa kau disini?" Jungwoo menepuk-nepuk mukanya sendiri ―ia pikir ia berhalusinasi.

Yukhei menatap Jungwoo bingung, "Aku bertemu Doyoung hyung tadi. Dan ia bilang kau belum tidur."

Jungwoo terkekeh ―pikirannya mulai melantur seperti orang mengantuk pada umumnya, "Ya memang ―ini aku akan tidur."

Yukhei menyerit bingung sebelum―

Buk!

"Jungwoo!" Jungwoo jatuh tepat di hadapannya. Yukhei langsung menggendong Jungwoo dan memindahkannya ke tempat tidurnya.

─────────────────────────

"Uh―" Jungwoo merenggangkan tubuhnya dan mengusap bagian belakang kepalanya ―kenapa kepala ku sakit ya?

Cklek

"What― sejak kapan kau berada disini?" ujar Jungwoo kaget.

"Kau tidak ingat semalam? Kenapa tidak menghubungiku?"

Jungwoo terdiam sebentar, "Kau sedang sakit. Aku tidak ingin mengganggumu."

ᶠᵃˡˡTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang