Bahkan ada orang yang tega menjauhkanku dari kebahagiaanku
Laurensia Ostafina
Kini di kelas lauren sudah memasuki jam pelajaran terakhir yaitu pelajaran bahasa inggris,tersisa waktu 20 menit sebelum bel pulang sekolah berbunyi,tiba - tiba lauren maju menghampiri guru yang sedang membereskan buku - buku tebalnya itu. Telihat lauren membisikkan sesuatu pada gutu itu.semua teman - teman sekelasnya pun bingung dan bertanya - tanya apa yang akan dilakukan lauren selanjutnya."ekhemmmm... "Lauren berdeham menetralkan suaranya
" woyyy laoss mau ngapain lo? Mau mimpin doa?" Tanya cindy
" ah tumben - tumbenan tu si biji nangka mimpin doa whwhwhwh" timpal riki teman sekelasnya
"busettt sampe gabisa berkata - kata lagi gwe saking terharunya whwhaaaa" ejek purno pada lauren
Semuanya pun pada tertawa karena tingkah tiba - tiba lauren itu
"sebelumnya lauren mau minta waktu kalian sebentar buat dengerin apa yang bakal lauren omongin" lauren berkata dengan canggung.
Tiba - tiba suasana mencekam membuat lauren semakin takut
"lauren cuma mau ngucapin terimakasih pada kalian semua,kalian selama ini baik banget sama lau, kalian mau bercanda tawa bareng lauren, lauren pengen banget kita lulus sama - sama,tapilau gabisa, laur----
"lah lo apa - apaan si lau kaya mau pergi jauh aja" potong cindy
"Woy bisul kambing diem dulu etdahhh" lauren memberikan tatapan tajam pada cindy
" lauren juga mau minta maaf atas sikap lauren selama ini, lauren minta maap atas kesalahan kata bahkan kesalahan menaruh rasa, lauren pokoknya minta maaf banget sama kalian"jelas lauren
"oiya,lauren emang mau pergi, lau beso uda ga sekolah sini lagi,lau dipindahin sekola sama bonyok" lanjut lauren dengan air mata yang sudah ingin menetes
"beneran lo beb? Mau pindah lo? Tega bener lo ninggalin abang ganteng ini" ucap jono yang sok di manaja - manjain
" iya lau bakal pindah"
"pindah kemana lo?kok mendadak gini? Uda mau lulus juga pake acara pindah - pindahan segala ga asik lo mah" sekarang giliran ujang yang bicara
"lau pindah ke bogor, kalo bole milih ya lau maunya di sini bareng curut - curutku ini hehe"
"tega lo sama gue lau" ucap cindy dengan sesenggukan,dia sedih, sangat sedih
"kalian baik - baik ya di sini, belajar yang rajin, buat lo jono kalo konser jangan bapak mana mulu dong lagunya, buat bapak ketua kalo mau rambutnya bagus jangan pake minyang goreng lah, pake tu minyak nyong - nyong sekalian whehehhe, dan buat lo nining, jangan molor muulu tu iler bersihin dulu hehe,dan untuk yang terakhir, lau sayang kalian semua"canda lauren supaya semua tak merasa sedih, biarkan semua lauren yang menanggung semua itu, dia tak terlalu tega melihat temannya meneteskan air mata
"kalau kalian benci lauren,sini kalian boleh kok cubit lau semau kalian" tambah kauren dengan kedua tangannya yang dia ajukan ke depan
Tak disangka setelah lauren bicara seperti itu, semua teman - temannya berdiri dan maju ingin menghampiri lauren
"bisa koma ni gue kalo gini caranya, masa beneran pada maju mau cubit gue, kan tadi gue bilang gitu boongan buset dah" batin lairen dalam hati
Semua semakin berjalan maju mendekati lauren,lauren sudah memejamkan matanya untuk bersiap merasakan cubitan demi cubitan dari temannya itu
Ternyata tak seperti dugaan lauren, teman - temannya ternyata ingin bergantian memeluk lauren untuk yang terakhir kalinya, lauren benar - benar terharu.
Dibalik sikap lauren yang suka becanda, ternyata lauren banyak menyimpan rasa, bukan rasa bahagia, ternyata rasa sengsara dan kepedihan yang melanda di setiap detik bahkan menit di setiap hari - hari lauren
🌼🌼🌼🌼🌼🌼
Hari minggu ni, bingung mau ngapain aku next aja deh akhirnya
Kepoin kisah selanjutnya yuppp
Jangan pernah lupakan vote sama comment nya ya
I lope lope you all😋
Oiya maapin ya kalo masih banyak typo
KAMU SEDANG MEMBACA
REGRET
Teen Fictionseorang anak perempuan yang selalu dijadikan barang mainan untuk kesuksesan yang semu.