part 12

34 9 2
                                    

Kilatan pertir, hujan deras, gemuruh langit hitam kini menjadi saksi hidupku yang terus sendiri

Laurensia Ostafina

🌼🌼🌼🌼🌼

Lauren terus menyusuri jalan ini, jalan yang sangat panjang, jalan yang sangat sepi, dan jalan yang sangat sunyi

Kaki mulai melemas,wajah lauren mulai pucat, lauren sangat kedinginan, darah keluar dari hidungnya, kepalanya terasa sangat berat hingga kepalanya seperti berputar - putar, dan akhirnya

Brukkkkkkkkk....
Akhhhhkkk....

Lauren tersungkur di tepi jalan, kini lututnya mulai mengeluarkan darah, terasa sangat perih, lauren masih tidak kehilangan kesadarannya

Lauren meringkukkan tubuhnya, memeluk kedua kakinya dan menelungkupkan wajahnya. Lauren masih terus menangis tetapi air mata lauren hampir tak terlihat karena guyuran hujan yang sangat deras

Dia merasa seperti sampah sekarang, yang selalu di buang oleh seseorang, yang tidak ada seorangpun mau memungutnya, mau mendaurulangnya, seperti sampah yang sangat tak pantas untuk didaur ulang

"hiksss....hikssss.. Lauren takut mah... Lauren takut.. Lauren mau pulang... Biarin lauren pulang walaupun nanti akhirnya papah sama mamah tak menganggap lauren ada, tapi untuk kali ini saja lauren mohon hikkksss....hiksss.. Lauren mohon bantu lauren..."

"mau seperti apa jalan takdir lauren tuhann? Mau seperti apa lagi hiks.... "lanjutnya

Lauren merasa sangat kelaparan, dia mengingat tadi seharian hanya makan satu kali waktu sarapan bersama orangtuanya,itu pun dia tidak makan banyak karena setelah itu lauren kehilangan selera makannya

Lauren masih meringkukkan tubuhnya, dia ingin terus kuat dan ingin terus bertahan untuk mengubah takdirnya menjadi lebih baik lagi

🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼

Drrrrrttt......drttttttt....

Dering ponsel itu terus berbunyi sehingga getarannya yang terasa sangat mengganggu faisal yang tengah asik berjoged di sebuah bar yang sangat rame itu

Drttttt.....drrttttt....

"aishhhh kampretttt siapa sih ganggu aja" faisal yang merasa terganggu pun mengangkat telfonenya

"ya? "

"faisal kamu udah sampe kan sama lauren? bentar....bentarr... Kok rame banget sih sal? Lagi di mana? Jangan bilang kamu ke bar lagi???? "Tenyata yang menelfone itu mamahnya

"emang kenapa? "

"FAISAL, PULANG SEKARANG!!!" teriak mamah faisal di sebrang sana

"apa sih mah ganggu aja shiit"

"FAISAL! PULANG!!! kALO KAMU ENGGAK PULANG SEKARANG JUGA MAMAH GAK MAU KASIH FASILITAS!CAMKAN ITU!!! "

"iya sebentar lagi" ucap faisal dengan malas

"SEKARANG!! CEPAT FAISAL!!! LAUREN ITU ASET BERHARGA BUAT KITA. kAMU HARUS JAGA DIA SAMPAI SATU BULAN PENUH INI!"

"aishhhhh iyaaa iyaa" sambungan telefone di putus sepihak oleh faisal

"dasar cewek nyusahin, kamprettt looo" umpat faisal

"mau kemana lo sal? " tanya salah satu teman faisal

"ada urusan gue" faisal mengambil jaketnya lalu keluar dari bar itu

"shittttt... Mau cari kemana lagi ni gue?? arggghhhhh..." faisal frustasi mencari lauren dengan keadaan hujan yang masih sangat deras

Faisal mencari lauren ke tempat dia menurunkan lauren tadi, ternyata sudah tidak ada, hingga dia memilih memutari jalan menuju rumahnya hingga tiba - tiba faisal melihat cewek duduk di pinggir jalan dengan wajah yang ditekungkupkan

Faisal mengamati lebih jerli, ternyata bener itu adalah lauren, faisak segera mendekatkan mobilnya ke arah lauren. lauren yang merasa ada sialauan lampu dari mobil pun langsung menengadahkan wajahnya ke depan, ternyata itu adalah faisal

TINNNNN.... TINNNNNNN...

Faisal membunyikan tlakson mobilnya, faisal juga membuka sebagian kaca mobilnya itu

"cepat masuk lo, nyusahin aja masuk cepat, kalo gue ga di suruh sama mamah gue ga sudi jemput lo"

"cepat masuk!! capek banget gue"

"HEHH KAMPRET!! Denaer gak sih lo?" faisal pun mulai kehabisan kesabarannya

Lauren masih memandang faisal dengan ragu dan dengan kinangan air mata yang masih menghiasi

"TULI YA LO? GUE HITUNG SAMPAI DUA KALO LO GAK MASUK JUGA GUE GA SUDI NGASIH LO TUMPANGAN"

"satu...... Du-

Lauren segera berdiri walaupun tubuhnya sangat lemas sekali, lauren berjalan tertatih - tatih ke arah mobil faisal, kakinya terasa sangat sakit dan badannya lemas

🌼🌼🌼🌼🌼🌼

"bangun lo, turun! " faisal membangunkam lauren karena mereka kini sudah sampai di rumahnya

"WOOYYYYYYYY" teriak faisal karena lauren belum bangun juga

Lauren merasa terkejut dengan teriakan faisal itu, lauren segera bangun dan turun dari mobil faisal

"HEH BABUUU,buatin gue mi rebus, cepattt gue lapar!!!" ucap faisal saat lauren ingin memasuki kamarnya

"bentar gue mau ganti baju duku, dingin banget " jawab lauren dengan keadaan yang sangat lemah dan terdapat bercak darah di bajunya dan celananya

Prangggggg.....

Faisal melempar fas bunga ke lantai yang membuat lauren kaget dan sangat takut

"gue gak peduli, CEPAT!!!! " lanjut faisal dengan berapi - api

Akhirnya dengan kekuatan yang masih laurem punya walau hanya sedikit,dia pergi ke dapur dan membuatka mi untuk faisal, dia memilih untuk menurut karena lauren tak mau menambah masalah dalam hidupnya lagi

Kini lauren sudah membersihkan tubuhnya setelah membuatkan faisal mi dan membereskan pecahan fas bunga itu tentunya

Lauren tak menyempatkan dirinya untuk makan karena tubuhnya hanya ingin istirahat secepatnya

Lauren dan faisal beda kamar tentunya, lauren di kamar atas dan faisal di kamar bawah, itu yang faisal pilih

"lau kangen cindy hikksss...hikss... "

Lauren pun menangis lagi, lauren terus menangis, hingga matanya terasa sangat pedas dan akhirnya dia terlelap, lauren harus menguatkan dirinya karena dia besok hari pertama dia sekokah di tempat barunya.

🌼🌼🌼🌼🌼

Up lagi nih aku akhirnnya, udah 4 hari gak up keenakan nonton drakor huhu😭 mon maap ya man teman.
Jangan lupa vote sama comment nya yuppp

Lope lope you all😋


REGRETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang