Masalah terus datang, ingin menghindar juga percuma,hati sudah terlanjur terluka, tapi harus terus berkata "maafmu telah kuterima" walaupun kau tak memintanya
Laurensia Ostafina
🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼
Setelah mengirim pesan itu ke Cindy, Lauren megganti seragamnya dengan kaos yang lebih santai. Lauren menuju dapur lalu memasak untuk makan malam mereka nanti.
Walaupun Lauren hanya nikah kontrak dengan Faisal, walaupun Lauren tidak memiliki cinta untuk Faisal, Lauren harus tetap melayani suaminya itu, bagaimanapun Lauren itu istri Faisal itulah prinsip untuk pernikahan kontrak ini
Lauren tidak melihat batang hidung Faisal sedaritadi, sepertinya Faisal belum pulang dari sekolahnya, Lauren tetap melanjutkan memasaknya
"BABUUUU, BUKA PINTUNYAAAAA!!! WOYYYY TULI LO HAHAHHA" teriak seseorang,ternyata itu suara Faisal.suaranya seperti orang yang sedang mabuk
"BUKA AJA ENGGA DI KUNCI" Lauren membalas dengan teriak karena jarak dapur dengan pintu lumayan jauh juga
"BUKAIN BODOHHHHH!!!!"
BRAKKKKKKK.....
BRAKKKKKK......Faisal terus mendobrak pintu itu
"ENGGA DI KUNCI SALL, GUE LAGI MASAK NI SUSAH AELAH"
"BUKAAAAAA!!! KAMPRETTTTT LO"
"pintu kan engga di kunci, aissssshhh" Lauren akhirnya menghampiri pintu depan,telinga Lauren sangat risi mendengar Faisal yang terus berteriak menyalahkan dirinya
Ceklekkkkkk.....
Lauren memebuka pintu itu"LAMA BANGET SIH LO BUKAIN PINTU AJA" teriak Faisal di depan muka Lauren
Lauren mencium bau alkohol dari mulut Faisal. Ternyata benar Faisal sedang mabuk. Seragam sekolahnya pun sudah sangat berantakan, bahkan tinggal beberapa kancing saja yang terpasang di bajunya
Brukkkkk......
Faisal jatuh tersungkur ke lantai, Lauren pun berjongkok dan merangkul tangan Faisal untuk membantunya berdiri
Brakkkkkkk....
Akhhhhhh.....Faisal mendorong tubuh Lauren dengan kencang saat Lauren sudah berhasil menolong dirinya berdiri. Lauren tersungkur ke lantai dengan pantat yang bertubrukan ke lantai sangat keras
Akhhhhh.....
Ringis Lauren kesakitan"gak usah sok baik deh lo, ini semua gara - gara lo! Lo yang kelamaan buka pintu, gue jadi kelamaan nunggu di luar jadi lemes gue shittttt"
Lauren tak habis fikir dengan Faisal, bukannya itu semua ulah dia sendiri, dia mabuk sendiri gak bisa buka pintu sendiri padahal pintu tadi tidak di kunci
"ya itu kan salah lo sendiri, siapa suruh lo mabuk,kan jadi gini sekarang"
"diam lo kampretttt!! "
Lauren kini sudah berdiri,Faisal mulai melangkah pelan ke kamarnya dengan bantuan tangannya yang memegang tembok, tetapi keseimbangannya tak terlihat baik.Faisal terhuyung ingin tersungkur lagi, tapi kini Lauren dengan sigap memapah Faisal untuk membantunya
"Gak usah sok baik deh lo babuuuu hahaha" Faisal mengibaskan tangan Lauren untuk menjauh darinya
"gue jijik sama loooo, lo yang udah hancurin hidup guee, gue terpaksa nikahin lo dan terpaksa satu rumah sama orang yang enggak gue cinta sama sekali. LO UDAH HANCURIN HIDUPPP GUEEE BANGSAT AARRRGGHHHH" Faisal berteriak sembari menunjuk - nunjuk ke muka Lauren dengan logatnya yang mabuk berat itu
"enak banget lo bilang gitu ha? LO KIRA HIDUP GUE ENGGAK HANCUR? BAHKAN BISA JADI HIDUP GUE LEBIH HANCUR DARI HIDUP LO, SEGITU TEGANYA LO NGATAIN GUE KAYA GITU, GUE JUGA GAK MAU HIDUP KAYAGINI hiks....hikkkss... jahat lo sama gue"
Lauren akhirnya menangis,hatinya sakit, teramat sakit, begitu tega Faisal membentak dan menyalahkannya, bahkan tak pernah menganggap Lauren ada,Lauren tak mempersalahkan jika Faisal tidak menyukainya, Lauren juga tidak menyukai Faisal, tapi kenapa Faisal selalu menyalahkan Lauren
Plakkkkkk.......
"MULAI BERANI YA LO TERIAK - TERIAK DI DEPAN WAJAH GUE. EMANG LO SIAPA HAH? " faisal menampar Lauren sangat keras
Lauren memegangi pipinya yang sangat panas itu, sudah berkali - kali tamparan keras mendarat di pipi Lauren selama ini.
"minggir lo!gue muak sama lo cuihhhh"
Brukkkkk.....
Hiksss.... Hikssssss
Akkkhhh sakit hiksss...Faisal dengan tega mendorong Lauren lagi dengan sangat keras, perut bagian samping lauren membentur sudut meja yang berada si dekat pintu kamar Faisal. Perut Lauren sangat nyeri, bahkan sepertinya sekarang sudah memar karena Faisal mendorongnya dengan sangat kuat.
Lauren meringkukkan tubuhnya ke senderan meja itu, Lauren menangis sesenggukan di sana
kenapa lau selalu mendapat perlakuan seperti ini,kenapaaa???hiksss...hikss... Kenapa Lau selalu di salahkan? Kenapa lau selalu di anggap sebagai beban buat orang - orang terdekat Lauren.kenapa tidak ada yang mau menerima Lauren walau itu hanya untuk sebentar saja hikssss....hikssss. lauren berbicara dalam hatinya
Tapi Lauren gaboleh lemah, Lauren harus bisa, Lauren gak boleh cengeng
Lauren pun bangkit dan berdiri
"lo kalo mau makan tinggal ke meja makan,gue udah masak" ucap Lauren di depan pintu kamar Faisal yang tertutup itu
Lauren ingat pesan mamah Faisal kalo dia harus mengurus Faisal sebagai bentuk perlakuan istri terhadap suami
Lauren menuju kamarnya, Lauren berjalan tertatih karena menahan nyeri di perut nya, Lauren memutuskan untuk tidur saja karena waktu sudah mulai malam. Nafsu makan Lauren juga telah hilang sedari tadi.Lauren ingin sekaki bercerita sama Cindy,tapi Lauren takut, Lauren takut kalo dia hanya jadi beban saja di kehidupan Cindy
🌼🌼🌼🌼🌼🌼
Masi panjang ya ceritanya heheh😂, tetep tunggu aja sampe cerita ini selesai wkwkw🤭 Pokoknya Jangan sampai lupa kasih vote sama commentnya yup
Lope lope you all😋
KAMU SEDANG MEMBACA
REGRET
Teen Fictionseorang anak perempuan yang selalu dijadikan barang mainan untuk kesuksesan yang semu.